Jalan Rusak dan Proyek Becakayu Membuat Jalur Kalimalang Rawan Bagi Pemotor
A
A
A
JAKARTA - Menjelang libur lebaran dan tradisi mudik, Jalan Inspeksi Kalimalang yang membentang dari Cawang, Jakarta Timur sampai perbatasan Kota Bekasi biasa digunakan bagi pemudik sepeda motor. Namun hingga kini, kondisi jalan tersebut banyak yang rusak sehingga bisa membahayakan pemudik sepeda motor.
Pantauan SINDOnews, Sabtu (3/6/2017) siang, dari arah Cawang di Gudang Seng jalan mulai menyempit karena masih ada proses pembangunan proyek Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Di titik tersebut permukaan jalan masih tidak rata. Biasanya kemacetan akan menghiasi saat waktu sore atau jam pulang kerja. Angkutan Kota yang menunggu penumpang, membuat jalan menjadi sesak.
Di depan Mall Cipinang Indah, permukaan jalan juga tidak rata. Bahkan ada bekas cor-coran yang gagal di kiri jalan.
Mulai dari perempatan Pangkalan Jati ke arah Bekasi, permukaan jalan agak lebih baik karena beberapa ada yang sudah diaspal.
Meskipun ruas jalan agak melebar dan terbagi dua, namun pengendara mesti berhati-hati adanya lubang dengan diamater kecil yang cukup dalam.
Para pengendara juga akan dihadapi dengan kemacetan yang lumayan panjang setelah Polsek Duren Sawit menuju pertigaan Pondok Kopi.
Kendaraan roda empat yang menuju ke Bekasi harus berputar dulu cukup jauh sekitar 1 kilometer ke Jalan Radin Inten II. Sementara untuk pengendara sepeda motor, bisa langsung melewati cone penutup jalan.
Pengendara harus ekstra hati-hati karena jalan di depan swalayan bahan bangunan menuju ke arah Pondok Kopi rusak. Di depan Transmart, banyak debu dari proyek Becakayu. Jalanan juga rusak nampak belum diperbaiki.
Menuju ke arah Bekasi, di pertigaan Lampiri sering terjadi kemacetan. Kemacetan panjang tersebut imbas dari padatnya volumen kendaraan yang bertemu di Pasar Sumber Arta Bekasi. Apalagi juga ada proyek yang memakan badan jalan.
Hampir sepanjang Jalur Mudik Kalimalang berdebu, banyak ceceran tanah merah bekas proyek. Jika musim hujan, selain becek bekas tanah juga membahayakan para bikers.
Minimnya penerangan di jalur tersebut juga menjadi peringatan bagi pemerintah agar segera menambah lampu PJU. Apalagi para pemurik yang akan melakukan perjalanan di malam hari mesti ekstra hati-hati.
Meskipun begitu, pemudik yang hendak melintasi Kalimalang tak perlu cemas. Sepanjang Jalan Insepeksi hingga ke Jalan KH Noer Ali Bekasi, ada sebanyak empat SPBU yang bisa dijadikan tempat beristirahat.
Dari pihak kepolisian, juga biasanya mendirikan tenda-tenda untuk posko mudik. Pasa tahun sebelumnya, polisi mendirikan posko pemantauan mudik sekaligus sebagai tempat beristirahat. Posko paling besar dibangun di perempatan Pangkalan Jati.
Pantauan SINDOnews, Sabtu (3/6/2017) siang, dari arah Cawang di Gudang Seng jalan mulai menyempit karena masih ada proses pembangunan proyek Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Di titik tersebut permukaan jalan masih tidak rata. Biasanya kemacetan akan menghiasi saat waktu sore atau jam pulang kerja. Angkutan Kota yang menunggu penumpang, membuat jalan menjadi sesak.
Di depan Mall Cipinang Indah, permukaan jalan juga tidak rata. Bahkan ada bekas cor-coran yang gagal di kiri jalan.
Mulai dari perempatan Pangkalan Jati ke arah Bekasi, permukaan jalan agak lebih baik karena beberapa ada yang sudah diaspal.
Meskipun ruas jalan agak melebar dan terbagi dua, namun pengendara mesti berhati-hati adanya lubang dengan diamater kecil yang cukup dalam.
Para pengendara juga akan dihadapi dengan kemacetan yang lumayan panjang setelah Polsek Duren Sawit menuju pertigaan Pondok Kopi.
Kendaraan roda empat yang menuju ke Bekasi harus berputar dulu cukup jauh sekitar 1 kilometer ke Jalan Radin Inten II. Sementara untuk pengendara sepeda motor, bisa langsung melewati cone penutup jalan.
Pengendara harus ekstra hati-hati karena jalan di depan swalayan bahan bangunan menuju ke arah Pondok Kopi rusak. Di depan Transmart, banyak debu dari proyek Becakayu. Jalanan juga rusak nampak belum diperbaiki.
Menuju ke arah Bekasi, di pertigaan Lampiri sering terjadi kemacetan. Kemacetan panjang tersebut imbas dari padatnya volumen kendaraan yang bertemu di Pasar Sumber Arta Bekasi. Apalagi juga ada proyek yang memakan badan jalan.
Hampir sepanjang Jalur Mudik Kalimalang berdebu, banyak ceceran tanah merah bekas proyek. Jika musim hujan, selain becek bekas tanah juga membahayakan para bikers.
Minimnya penerangan di jalur tersebut juga menjadi peringatan bagi pemerintah agar segera menambah lampu PJU. Apalagi para pemurik yang akan melakukan perjalanan di malam hari mesti ekstra hati-hati.
Meskipun begitu, pemudik yang hendak melintasi Kalimalang tak perlu cemas. Sepanjang Jalan Insepeksi hingga ke Jalan KH Noer Ali Bekasi, ada sebanyak empat SPBU yang bisa dijadikan tempat beristirahat.
Dari pihak kepolisian, juga biasanya mendirikan tenda-tenda untuk posko mudik. Pasa tahun sebelumnya, polisi mendirikan posko pemantauan mudik sekaligus sebagai tempat beristirahat. Posko paling besar dibangun di perempatan Pangkalan Jati.
(ysw)