Janjian dengan Mantan Pacar, Nadia Disekap di Apartemen
A
A
A
DEPOK - Nadia Nurhaliza (20), menjadi korban penyekapan yang dilakukan mantan pacarnya selama 10 jam. Warga Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, itu kini masih trauma akibat penyekapan yang dilakukan pelaku berinisial FAT.
Korban disekap dalam sebuah kamar di lantai 9 Apartemen Margonda Residence II tower H. Korban disekap sejak pukul 16.00 hingga 02.00 WIB. Selama disekap, korban berupaya untuk meminta bantuan.
Kejadian bermula ketika korban janjian bertemu pelaku karena ada urusan penting. Mereka kemudian janjian di SMK 65 Jakarta. Nadia ke sana diantar Alfian, tema korban. Kemudian korban bertemu dengan pelaku. Keduanya kemudian berjanjian untuk mengobrol di tempat lain. Namun Alfian mengikuti dari belakang. Setelah itu Alfian diminta menunggu di sebuah tempat sedangkan korban dibawa ke tempat lain.
Setelah itu korban menanyakan pada pelaku hendak dibawa kemana namun tidak dijawab oleh pelaku. Hingga akhirnya pelaku membawa korban ke Depok dan masuk ke apartemen. Di sana dia disekap dan terjadi cekcok.
Tanpa alasan yang jelas, pelaku kemudian mengambil gelang korban hingga gelang itu patah. Pelaku juga mengambil sim card yang ada diponsel korban.
Setelah itu korban ditinggalkan seorang diri dalam kamar. Pintu kamar dikunci oleh pelaku yang tidak diketahui keberadaannya. Korban pun meminta tolong pada Alfian bahwa dirinya disekap di Mares. Alfian kemudian memberitahu orang tua Nadia dan langsung datang ke Polresta Depok.
"Korban memberitahu kalau dia ada di apartemen dan diculik oleh FAT," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho di Depok, Kamis (1/6/2017).
Setelah berkoordinasi dengan pengelola, polisi kemudian berhasil membuka kamar tempat Nadia disekap. Setelah berhasil dibuka, korban pun bercerita bahwa dirinya disekap oleh FAT dan dikuncikan dari luar. Kemudian pelaku juga mencuri perhiasan milik korban.
"Pelaku mencuri gelang emas seberat 5 gram yang dipakai korban dengan mengambilnya secara paksa hingga gelang tersebut patah. Selain itu celana panjang korban dan sim card HP korban juga diambil," paparnya.
Polisi hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Belum diketahui pasti penyebab penyekapan Nadia. "Masih terus didalami kasusnya. Pelakunya juga masih dikejar," katanya.
Korban disekap dalam sebuah kamar di lantai 9 Apartemen Margonda Residence II tower H. Korban disekap sejak pukul 16.00 hingga 02.00 WIB. Selama disekap, korban berupaya untuk meminta bantuan.
Kejadian bermula ketika korban janjian bertemu pelaku karena ada urusan penting. Mereka kemudian janjian di SMK 65 Jakarta. Nadia ke sana diantar Alfian, tema korban. Kemudian korban bertemu dengan pelaku. Keduanya kemudian berjanjian untuk mengobrol di tempat lain. Namun Alfian mengikuti dari belakang. Setelah itu Alfian diminta menunggu di sebuah tempat sedangkan korban dibawa ke tempat lain.
Setelah itu korban menanyakan pada pelaku hendak dibawa kemana namun tidak dijawab oleh pelaku. Hingga akhirnya pelaku membawa korban ke Depok dan masuk ke apartemen. Di sana dia disekap dan terjadi cekcok.
Tanpa alasan yang jelas, pelaku kemudian mengambil gelang korban hingga gelang itu patah. Pelaku juga mengambil sim card yang ada diponsel korban.
Setelah itu korban ditinggalkan seorang diri dalam kamar. Pintu kamar dikunci oleh pelaku yang tidak diketahui keberadaannya. Korban pun meminta tolong pada Alfian bahwa dirinya disekap di Mares. Alfian kemudian memberitahu orang tua Nadia dan langsung datang ke Polresta Depok.
"Korban memberitahu kalau dia ada di apartemen dan diculik oleh FAT," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho di Depok, Kamis (1/6/2017).
Setelah berkoordinasi dengan pengelola, polisi kemudian berhasil membuka kamar tempat Nadia disekap. Setelah berhasil dibuka, korban pun bercerita bahwa dirinya disekap oleh FAT dan dikuncikan dari luar. Kemudian pelaku juga mencuri perhiasan milik korban.
"Pelaku mencuri gelang emas seberat 5 gram yang dipakai korban dengan mengambilnya secara paksa hingga gelang tersebut patah. Selain itu celana panjang korban dan sim card HP korban juga diambil," paparnya.
Polisi hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Belum diketahui pasti penyebab penyekapan Nadia. "Masih terus didalami kasusnya. Pelakunya juga masih dikejar," katanya.
(mhd)