Pasca Ledakan Terminal Kampung Melayu, Warga Padati Lokasi Aksi Terorisme
A
A
A
JAKARTA - Pasca dua ledakan besar yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu malam kemarin, suasana di lokasi masih tampak ramai.
Di lokasi ledakan, justru jadi tontonan ratusan warga. Banyak warga sekitar, bahkan warga dari lokasi yang cukup jauh sengaja datang ke Kampung Melayu guna melihat langsung lokasi terjadinya ledakan.
Salah satu warga bernama Rudi (30) warga Menteng, Jakarta Pusat itu di hari libur ini sengaja bersepeda bersama teman-temannya ke lokasi teror. Padahal, rute mereka biasa bersepeda tidak pernah melintasi Kampung Melayu. Biasanya, hia hanya bersepeda di kawasan Thamrin hingga Cawang.
"Saya sama temen-temen memang sengaja kesini karena ingin lihat langsung lokasi kejadian," kata Rudi di lokasi, Kamis (25/5/2017). Rudi pun mempertanyakan soal kebijakan pemasangan garis polisi. "Cuma saya bingung kok ini gak di garis polisi ya ini," katanya.
Banyak Warga yang datang ke Kampung Melayu berebutan mengambil foto dua lokasi ledakan. Bukan hanya itu, warga pun berbondong-bondong melakukan foto selfie di dua lokasi ledakan yang ada.
Akibat banyak warganya yang berbondong-bondong ke sana, arus lalu lintas dari arah Otista Raya menuju ke Matraman agak tersendat. Begitupun arus lalu lintas sebaliknya. Memang di dua lokasi ini tidak terlihat ada garis polisi yang melintang. Halte TransJakarta Kampung Melayu pun nampak belum beroperasi. Tidak terlihat pula ada penjagaan polisi di sekitar lokasi pada pagi ini.
Sebelumnya diberitakan, ledakan bom bunuh diri terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017 malam, kemarin. Ledakan terjadi dua kali. Pertama terjadi sekira pukul 21.00 WIB. Sedangkan ledakan kedua terjadi sekitar lima menit kemudian di lokasi yang sama.
Di lokasi ledakan, justru jadi tontonan ratusan warga. Banyak warga sekitar, bahkan warga dari lokasi yang cukup jauh sengaja datang ke Kampung Melayu guna melihat langsung lokasi terjadinya ledakan.
Salah satu warga bernama Rudi (30) warga Menteng, Jakarta Pusat itu di hari libur ini sengaja bersepeda bersama teman-temannya ke lokasi teror. Padahal, rute mereka biasa bersepeda tidak pernah melintasi Kampung Melayu. Biasanya, hia hanya bersepeda di kawasan Thamrin hingga Cawang.
"Saya sama temen-temen memang sengaja kesini karena ingin lihat langsung lokasi kejadian," kata Rudi di lokasi, Kamis (25/5/2017). Rudi pun mempertanyakan soal kebijakan pemasangan garis polisi. "Cuma saya bingung kok ini gak di garis polisi ya ini," katanya.
Banyak Warga yang datang ke Kampung Melayu berebutan mengambil foto dua lokasi ledakan. Bukan hanya itu, warga pun berbondong-bondong melakukan foto selfie di dua lokasi ledakan yang ada.
Akibat banyak warganya yang berbondong-bondong ke sana, arus lalu lintas dari arah Otista Raya menuju ke Matraman agak tersendat. Begitupun arus lalu lintas sebaliknya. Memang di dua lokasi ini tidak terlihat ada garis polisi yang melintang. Halte TransJakarta Kampung Melayu pun nampak belum beroperasi. Tidak terlihat pula ada penjagaan polisi di sekitar lokasi pada pagi ini.
Sebelumnya diberitakan, ledakan bom bunuh diri terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017 malam, kemarin. Ledakan terjadi dua kali. Pertama terjadi sekira pukul 21.00 WIB. Sedangkan ledakan kedua terjadi sekitar lima menit kemudian di lokasi yang sama.
(pur)