Antisipasi Geng Motor, Polri-TNI Akan Patroli Besar di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Polisi akan melakukan patroli dalam skala besar bersama TNI mengantisipasi adanya geng motor di kawasan Jakarta Selatan. Saat ini, polisi tengah membentuk tim khusus untuk menelusuri keberadaan geng motor ini.
"Kami sudah menerjunkan anggota untuk melaksanakan patroli. Kita akan patroli skala besar bersama TNI dan Polisi Militer mengantisipasi tindakan kejahatan jalanan," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Iwan Kurniawan pada wartawan, Rabu (24/5/2017).
Menurut Iwan, polisi sudah membentuk tim untuk membantu setiap polsek di Jakarta Selatan mengantisipasi kejahatan jalanan jelang puasa, termasuk geng motor. "Tim itu yang nanti patroli secara rutin. Kami akan tindak tegas tegas bagi geng motor yang melakukan tindakan melanggar hukum," tuturnya.
Sejauh ini, lanjut Iwan, memang ada sejumlah geng motor yang berkeliaran di Jakarta Selatan. Polisi pun akan menelusuri keberadaan geng motor tersebut lebih lanjut. Bila sampai terbukti geng motor berbuat melanggar hukum akan ditindak dengan tegas.
"Terkait video yang viral itu, kami masih meneliti rekamannya, benar atau tidaknya, nanti ketahuan itu kejadian di mana, kapan, lalu siapa yang terlibat," ucapnya.
"Kami sudah menerjunkan anggota untuk melaksanakan patroli. Kita akan patroli skala besar bersama TNI dan Polisi Militer mengantisipasi tindakan kejahatan jalanan," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Iwan Kurniawan pada wartawan, Rabu (24/5/2017).
Menurut Iwan, polisi sudah membentuk tim untuk membantu setiap polsek di Jakarta Selatan mengantisipasi kejahatan jalanan jelang puasa, termasuk geng motor. "Tim itu yang nanti patroli secara rutin. Kami akan tindak tegas tegas bagi geng motor yang melakukan tindakan melanggar hukum," tuturnya.
Sejauh ini, lanjut Iwan, memang ada sejumlah geng motor yang berkeliaran di Jakarta Selatan. Polisi pun akan menelusuri keberadaan geng motor tersebut lebih lanjut. Bila sampai terbukti geng motor berbuat melanggar hukum akan ditindak dengan tegas.
"Terkait video yang viral itu, kami masih meneliti rekamannya, benar atau tidaknya, nanti ketahuan itu kejadian di mana, kapan, lalu siapa yang terlibat," ucapnya.
(whb)