Todongkan Senpi di Depan Vihara, Sopir Taksi Online Dikeroyok Warga
A
A
A
JAKARTA - Perayaan suci Waisak di Vihara Budha Sasana nyaris ternodai lantaran seorang sopir taksi online, Welly Manaroisong mengumbar senjata di depan vihara. Tak hanya itu ia juga sempat mengancam akan meletuskan pistolnya kepada seorang anggota Mitra Jaya Koramil 01/Taman Sari.
Peristiwa yang terjadi di jalan Mangga Besar VIII No 10 RT 08/01 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (10/5/2017) ini membuat heboh masyrakat sekitar. Saking kesalnya, masyarakat kemudian menghujani bogem mentahnya kepada Welly sebelum diamankan TNI ke Koramil.
"Ia benar, dia (welly) bertindak arogan, mengancam akan menembak dan mengaku sebagai anggota polisi," tutur Dandim 0503 Jakarta Barat, Letkol Inf Wahyu Yudhayana ketika dikonfirmasi, Kamis (11/5/2017).
Selain mengancam akan menembak, Welly juga kedapatan bertindak sembarang, menutup pintu masuk Vihara yang kala itu sempat akan dilangsungkan ibadah Waisak.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Babinsa Koramil Taman Sari, diketahui Welly merupakan sopir taksi online. "Ngaku ingin menjemput penumpang," katanya.
Danramil 01/Taman Sari, Mayor Inf Rohani menambahkan terungkap kasus ini bermula saat pihaknya Mitra Jaya, Sampurno menegur Welly lantaran memarkirkan kendaraannya. Tak terima Welly kemudian menodongkan senpi, Sampurno kemudian berteriak meminta tolong membuat warga datang ke lokasi dan mengeroyoknya.
Dari tangan Welly, Rohani mengaku dirinya mengamankan sepucuk senjata airsoft gun jenis revolver dan empat pucuk peluru yang siap diletuskan. "Setelah dibawa ke Koramil, kami menyerahkan ke polisi," ucap Rohani.
Kasus ini sudah dilimpahkan ke polsek Metro Taman Sari untuk dilakukan penyidikan. "Yah benar, Dandim dan Danramil yang menyerahkannya ke kami," tutup Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari, Kompol Bintoro.
Peristiwa yang terjadi di jalan Mangga Besar VIII No 10 RT 08/01 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (10/5/2017) ini membuat heboh masyrakat sekitar. Saking kesalnya, masyarakat kemudian menghujani bogem mentahnya kepada Welly sebelum diamankan TNI ke Koramil.
"Ia benar, dia (welly) bertindak arogan, mengancam akan menembak dan mengaku sebagai anggota polisi," tutur Dandim 0503 Jakarta Barat, Letkol Inf Wahyu Yudhayana ketika dikonfirmasi, Kamis (11/5/2017).
Selain mengancam akan menembak, Welly juga kedapatan bertindak sembarang, menutup pintu masuk Vihara yang kala itu sempat akan dilangsungkan ibadah Waisak.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Babinsa Koramil Taman Sari, diketahui Welly merupakan sopir taksi online. "Ngaku ingin menjemput penumpang," katanya.
Danramil 01/Taman Sari, Mayor Inf Rohani menambahkan terungkap kasus ini bermula saat pihaknya Mitra Jaya, Sampurno menegur Welly lantaran memarkirkan kendaraannya. Tak terima Welly kemudian menodongkan senpi, Sampurno kemudian berteriak meminta tolong membuat warga datang ke lokasi dan mengeroyoknya.
Dari tangan Welly, Rohani mengaku dirinya mengamankan sepucuk senjata airsoft gun jenis revolver dan empat pucuk peluru yang siap diletuskan. "Setelah dibawa ke Koramil, kami menyerahkan ke polisi," ucap Rohani.
Kasus ini sudah dilimpahkan ke polsek Metro Taman Sari untuk dilakukan penyidikan. "Yah benar, Dandim dan Danramil yang menyerahkannya ke kami," tutup Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari, Kompol Bintoro.
(ysw)