Turap Jebol, Rumah Guru SD Sukmajaya Longsor hingga 4 Kali

Rabu, 10 Mei 2017 - 02:24 WIB
Turap Jebol, Rumah Guru...
Turap Jebol, Rumah Guru SD Sukmajaya Longsor hingga 4 Kali
A A A
DEPOK - Malang nasib yang melanda Siti Maesaroh. Pasalnya rumah miliknya yang berlokasi di Perumahan PGRI Blok C4 RT4/9 Kelurahan Kalibaru Cilodong ambruk lantaran turap yang terdapat di sisi samping kanan rumah tersebut jebol.

Keadaan rumah pun saat ini sudah memprihatinkan. Hampir separuhnya mengalami kerusakan parah.

"Kejadiannya sekitar pukul 19.00 WIB Minggu malam. Ketika itu saya mau Salat Isya. Waktu itu juga enggak ada hujan angin, tiba-tiba saja ada batu turap masuk perlahan ke dalam rumah. Kebetulan rumah saya paling pojok sampingnya itu ada turap. Rumah saya ada di bawahnya. Atasnya Kali Sarangan," jelas Siti di Depok, Selasa 9 Mei 2017.

Guru kelas 4 SDN Sukmajaya 4 tersebut menjelaskan, tidak mendengar suara-suara gemuruh sebelum kejadian itu. Dia juga melihat detik-detik rumahnya ambruk. Batu-batu turap mulai masuk dan tembok retak-retak.

"Ketika itu saya langsung ke luar rumah. Menantu saya sempat ada di dalam kamar mandi, saya teriak-teriak biar dia keluar rumah," ungkapnya.

Janda tiga anak ini mengatakan, longsor tersebut mengakibatkan ruang tamu dan kamar rumahnya hancur. Dirinya mengungkapkan, sebenarnya tanda-tanda akan longsor sudah terlihat.

"Tiga hari lalu ngalir terus, Sabtu sudah jebol tapi enggak sempat masuk ke dalam airnya, " katanya.

Dia menuturkan peristiwa longsor sudah terjadi sejak 2011. Ia mengaku sejak dirinya pindah tahun 2011 sudah sering longsor. Rumahnya sudah empat kali kena longsor. Dua kali yang kejadian belum diturap. Dua longsor yang lagi sudah diturap.

"Itu pun diturap oleh pengembang setelah saya bersitegang sama mereka. Sebenarnya pingen pindah tapi anak-anak saya bilang jangan karena di sini tetangga sudah seperti keluarga," tuturnya.

Dia berharap, peristiwa seperti itu tidak terulang lagi. "Untuk sementara saya tinggal sama tetangga, mereka banyak yang peduli. Kadang nanti saya juga ke rumah anak," paparnya.

Beberapa bantuan juga mulai mengalir ke rumahnya. "Alhamdulillah Dinas PUPR sudah langsung ke sini. Ada juga dari PMI dan Tagana juga bantu," tutupnya.

Sementara itu Ketua LPM Kelurahan Kalibaru Burhanudin menuturkan, di lokasi tersebut sering terjadi longsor. "Turap pernah dibangun oleh pengembang perumahan tapi dilakukan seadanya. Bangunannya pun asal. Jadi ya gini gampang jebol," ujarnya.

Dirinya mengungkapkan tahun 2017 sudah terdapat anggaran perbaikan turap. "Sudah ada , itu dari dana aspirasi dewan. Anggaran sekitar Rp200 juta. Turap diperkirakan setinggi delapan meter, panjang 40 meter. Rencana akhir Mei akan dilakukan perbaikan," katanya.

Dia mengimbau agar keluarga yang menempati rumah tersebut dapat segera pindah. "Saya minta keluarga segera dievakuasi. Untuk betulkan turap sementara ini swadaya warga saja, kalau andalkan developer sudah enggak, mereka kabur-kaburan," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0981 seconds (0.1#10.140)