Nyaris Ricuh Pendukung Ahok Masih Penuhi Depan Rutan Cipinang
A
A
A
JAKARTA - Massa pendukung terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat ini masih terlihat ramai dan memadati Jalan Raya Cipinang, Jakarta Timur, menuju arah Kampung Melayu, Jakarta Timur. Mereka berjanji akan membubarkan diri pada pukul 18.00 WIB, namun hingga kini massa masih memenuhi depan rutan Cipinang.
Pantaun SINDO di depan Rutan Cipinang, Jakarta Timur, beberapa massa dari pendukung Ahok melakukan aksi dorong-dorong pintu masuk utama Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur.
Namuan tidak sampai terbuka akhirnya massa kembali mendengarkan orasi. Dalam orasinya, orator meminta Ahok dibebaskan karena tidak bersalah.
Selain itu, perwakilan juga telah bertemu dengan Ahok namun tidak dijelaskan apa yang dibicarakan di dalam Rutan Cipinang tersebut.
Massa juga menutup jalan yang menuju Kampung Melayu. Sehingga kemacetan dari arah Kampung Melayu menuju Klender mencapai lima kilometer. Banyak masyarakat yang mengeluhkan hal tersebut.
"Ini kan jalannya kecil kenapa jadi ditutup, kita jadi susah dan harus kena macet," ujar Ari warga Klender.
Sementara massa berjanji akan membubarkan diri pukul 18.00 WIB namun hingga kini massa masih terus melakukan orasi.
Pantaun SINDO di depan Rutan Cipinang, Jakarta Timur, beberapa massa dari pendukung Ahok melakukan aksi dorong-dorong pintu masuk utama Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur.
Namuan tidak sampai terbuka akhirnya massa kembali mendengarkan orasi. Dalam orasinya, orator meminta Ahok dibebaskan karena tidak bersalah.
Selain itu, perwakilan juga telah bertemu dengan Ahok namun tidak dijelaskan apa yang dibicarakan di dalam Rutan Cipinang tersebut.
Massa juga menutup jalan yang menuju Kampung Melayu. Sehingga kemacetan dari arah Kampung Melayu menuju Klender mencapai lima kilometer. Banyak masyarakat yang mengeluhkan hal tersebut.
"Ini kan jalannya kecil kenapa jadi ditutup, kita jadi susah dan harus kena macet," ujar Ari warga Klender.
Sementara massa berjanji akan membubarkan diri pukul 18.00 WIB namun hingga kini massa masih terus melakukan orasi.
(ysw)