Hindari Bentrokan, Polisi Perlebar Jarak Massa Pro dan Kontra Ahok
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya memperlebar jarak antara massa pro dan kontro Basuki T Purnama (Ahpok) yang menggelar aksi di Gedung Kementan, Jakarta Selatan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi adanya bentrokan antara kedua kelompok massa tersebut.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Iwan Kurniawan mengatakan, kebijakan memperjauh jarak dibuat agar massa pedemo yang pro maupun kontra tidak saling mendengar orasi satu sama lain. "Karena mobil komando peserta juga informasinya lebih banyak. Kita menghindari hal-hal yang memicu bentrok," kata Iwan di lokasi, Selasa (9/5/2017).
Saat ini di lokasi unjuk rasa, jarak antara kedua kubu massa pedemo memang terpaut lebih jauh dari sidang sebelumnya. Polisi juga memberikan tiga lapis kawat berduri buat membatasi massa pedemo dan menutup rapat Jalam RM Harsono.
Kendaraan taktis yang telah dilengkapi dengan tameng setinggi tiga meter juga ditempatkan menutupi seluruh ruas jalan.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Iwan Kurniawan mengatakan, kebijakan memperjauh jarak dibuat agar massa pedemo yang pro maupun kontra tidak saling mendengar orasi satu sama lain. "Karena mobil komando peserta juga informasinya lebih banyak. Kita menghindari hal-hal yang memicu bentrok," kata Iwan di lokasi, Selasa (9/5/2017).
Saat ini di lokasi unjuk rasa, jarak antara kedua kubu massa pedemo memang terpaut lebih jauh dari sidang sebelumnya. Polisi juga memberikan tiga lapis kawat berduri buat membatasi massa pedemo dan menutup rapat Jalam RM Harsono.
Kendaraan taktis yang telah dilengkapi dengan tameng setinggi tiga meter juga ditempatkan menutupi seluruh ruas jalan.
(whb)