Jelang Salat Jumat, Massa Sesaki Masjid Istiqlal
Jelang Salat Jumat, Massa Sesaki Masjid Istiqlal
A
A
A
JAKARTA - Jelang Salat Jumat, massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) mulai memenuhi ruang utama Masjid Istiqlal.
Berdasarkan pantauan Okezone, massa yang memadati ruang utama itu telah penuh sesak sehingga menjalar ke lantai di atas bahkan sampai lantai 5.
Massa mayoritas berpakaian serba putih. Terlihat pula berbagai massa yang berada di saf ter depan untuk Salat Jumat mengenakan atribut aksi.
Berdasarkan informasi dari Kepala Bagian Protokol dan Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, masjid yang dibangun pada tahun 1951 itu dapat menampung 50.000 orang.
"Ini kalau sampai lantai 5, masjid kapasitasnya bisa menampung sampai 50.000 orang," katanya di Masjid Istiqlal, Jumat (5/5/2017).
Namun, jika menilik estimasi jumlah massa GNPF yang hadir mencapai jutaan orang, pihak masjid menyarankan memanfaatkan area halaman masjid untuk digunakan tempat Salat Jumat.
"Kalau jutaan ya enggak cukup, mungkin bisa menggunakan area halaman masjid supaya bisa masyarakat bisa melangsungkan Salat Jumat," tuturnya.
Berdasarkan pantauan Okezone, massa yang memadati ruang utama itu telah penuh sesak sehingga menjalar ke lantai di atas bahkan sampai lantai 5.
Massa mayoritas berpakaian serba putih. Terlihat pula berbagai massa yang berada di saf ter depan untuk Salat Jumat mengenakan atribut aksi.
Berdasarkan informasi dari Kepala Bagian Protokol dan Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, masjid yang dibangun pada tahun 1951 itu dapat menampung 50.000 orang.
"Ini kalau sampai lantai 5, masjid kapasitasnya bisa menampung sampai 50.000 orang," katanya di Masjid Istiqlal, Jumat (5/5/2017).
Namun, jika menilik estimasi jumlah massa GNPF yang hadir mencapai jutaan orang, pihak masjid menyarankan memanfaatkan area halaman masjid untuk digunakan tempat Salat Jumat.
"Kalau jutaan ya enggak cukup, mungkin bisa menggunakan area halaman masjid supaya bisa masyarakat bisa melangsungkan Salat Jumat," tuturnya.
(mhd)
Explore More