Pengamat Sarankan Anies-Sandi Temui Pihak Pro dan Kontra Reklamasi

Kamis, 27 April 2017 - 17:04 WIB
Pengamat Sarankan Anies-Sandi...
Pengamat Sarankan Anies-Sandi Temui Pihak Pro dan Kontra Reklamasi
A A A
JAKARTA - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih versi quick count Anies Baswedan - Sandiaga Salahudin Uno disarankan untuk melakukan rekonsiliasi dalam menentukan nasib reklamasi di Teluk Jakarta. Hal ini dianggap paling tepat dalam menyelesaikan perdebatan yang ada saat ini.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna menyarankan, agar pasangan Anies-Sandi menemui pihak-pihak yang mendukung dan menolak proyek reklamasi. Cara semacam ini, lanjut Yayat, pernah dilakukan Presiden Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Presiden Jokowi mengajak bertemu dengan pihak yang pro dan kontra terkait rencana pembangunan enam ruas tol dalam kota. Jadi Anies-Sandi tahu apa yang terbaik karena dapat mengakomodasi kepentingan yang pro dan kontra," kata Yayat saat dihubungi, Kamis (26/4/2017).

Yayat menegaskan, bila nantinya Anies-Sandi menghentikan proyek reklamasi. Maka gugatan dari pengembang bisa terjadi, sebab beberapa pengembang telah melakukan investasi yang besar setelah mendapatkan izin proyek dari pemerintah.

"Dalam hal ini tidak dipedulikan siapa pemimpin DKI Jakarta yang telah mengeluarkan izin. Yang menjadi fokusnya adalah pemerintah provinsi telah mengeluarkan izin tersebut dan ini rawan gugatan dari para pengembang," tutur Yayat.

Selain itu, pandangan antara Anies-Sandi dan pemerintah pusat saling berbeda. Pemerintah pusat menilai proyek reklamasi memiliki nilai strategis bagi perekonomian Jakarta dan Indonesia. Karena itu pertemuan antara keduanya harus dilakukan untuk menentukan jalan tengah.

Berdasarkan hasil kajian, pembangunan proyek reklamasi 17 pulau akan menyelesaikan sejumlah permasalahan di Jakarta. Mulai dari keterbatasan lahan, banjir rob, hingga pengangguran.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati menjelaskan, pihaknya telah menghitung manfaat proyek reklamasi bagi penyerapan sumber daya manusia. Reklamasi akan mampu menyerap hingga 1,2 juta tenaga kerja.

Keberadaan 17 pulau juga akan meningkatkan kualitas lingkungan di Teluk Jakarta yang sudah rusak akibat pencemaran limbah pabrik sejak tahun 1980-an. Dengan demikian, habitat ikan akan turut berkembang.

"Sejak 15 tahun terakhir banyak ikan di Teluk Jakarta yang mati," tambah pakar teknik lingkungan dan ahli tata air perkotaan Universitas Indonesia, Firdaus Ali.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7366 seconds (0.1#10.140)