Tawuran di Cawang Akibat Perebutan Lahan Parkir
A
A
A
JAKARTA - Tawuran yang kerap terjadi di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur diduga didasari oleh perebutan lahan parkir di wilayah tersebut. Namun, tawuran yang terjadi pada Senin 24 April 2017 merupakan aksi balas dendam dari aksi sebelumnya.
"Persoalannya sepele, awalnya masalah parkir lalu terjadi bentrokan selama bertahun-tahun akhirnya hanya saling membalas saja," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Meski demikian, kata Sapta, tawuran yang membuat Albert terluka tidak sepenuhnya melibatkan warga Batalyon Siliwangi (BS) dan warga Budi Asih. Tetapi, ada juga warga dari luar kedua wilayah tersebut.
"Hasil periksa dan temuan di lapangan, yang ikut tawuran bukan hanya dari warga BS, tapi campuran. Mereka (pihak ketiga) itu diundang untuk bantu warga BS tawuran dengan warga Budi Asih," jelasnya.
Menurutnya, untuk menyelesaikan persoalan tawuran yang kerap terjadi di antara warga di Jalan Dewi Sartika, dibutuhkan pendekatan yang mendalam. Karena, tidak hanya aparat yang ahrus turun tapi juga tokoh masyarakat.
Sapta menambahkan, dalam kasus pembacokan yang dialami Albert, polisi sudah membekuk dua orang pelaku yang berinisial EG (17) dan F (19). Sedang provokator tawuran masih dicari polisi.
"Adapun kondisi korban saat ini, masih menjalani perawatan intensif di RS Polri, Kramat Jati karena baru saja menjalani operasi pencabutan sajam di kepalanya," kata Sapta. (Baca Juga: Tawuran di Cawang, Satu Korban Tertancap Parang(mhd)
"Persoalannya sepele, awalnya masalah parkir lalu terjadi bentrokan selama bertahun-tahun akhirnya hanya saling membalas saja," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Meski demikian, kata Sapta, tawuran yang membuat Albert terluka tidak sepenuhnya melibatkan warga Batalyon Siliwangi (BS) dan warga Budi Asih. Tetapi, ada juga warga dari luar kedua wilayah tersebut.
"Hasil periksa dan temuan di lapangan, yang ikut tawuran bukan hanya dari warga BS, tapi campuran. Mereka (pihak ketiga) itu diundang untuk bantu warga BS tawuran dengan warga Budi Asih," jelasnya.
Menurutnya, untuk menyelesaikan persoalan tawuran yang kerap terjadi di antara warga di Jalan Dewi Sartika, dibutuhkan pendekatan yang mendalam. Karena, tidak hanya aparat yang ahrus turun tapi juga tokoh masyarakat.
Sapta menambahkan, dalam kasus pembacokan yang dialami Albert, polisi sudah membekuk dua orang pelaku yang berinisial EG (17) dan F (19). Sedang provokator tawuran masih dicari polisi.
"Adapun kondisi korban saat ini, masih menjalani perawatan intensif di RS Polri, Kramat Jati karena baru saja menjalani operasi pencabutan sajam di kepalanya," kata Sapta. (Baca Juga: Tawuran di Cawang, Satu Korban Tertancap Parang(mhd)