Pemprov DKI Targetkan Simpang Susun Semanggi Beroperasi Juli 2017
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menargetkan pada pertengahan Juli mendatang, simpang susun Semanggi akan diuji coba. Penyelesaian pengerjaan proyek tersebut pun terus dikebut.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan pengerjaan simpang susun Semanggi akan dikebut, sehingga jalan tersebut bisa dipergunakan dalam tiga bulan ke depan."Kami menargetkan pertengahan Juli, simpang susun ini dapat diuji coba open traffic. Semoga," kata Yusmada kepada wartawan, Rabu (26/4/2017).
Yusmada melanjutkan, dengan penyambungan lingkaran semalam, pengerjaan sudah mencapai 75%. Ke depan akan ada sejumlah target percepatan pengerjaan dalam bentuk finishing.
"Selanjutnya, finishing yang dipacu, penyelesaian on/off ramp kedua jalan layang, penyelesaian barrier tepi (paravet) dan pelapisan hotmix dilengkapi marka dan rambu," ujarnya.
Tak hanya itu, simpang susun Semanggi ini akan memperlihatkan estetikanya dari bagian pencahayaan. Sebab diharapkan simpang susun Semanggi ini jadi ikon baru Jakarta.
"Akan kita pacu juga pencahayaan bangunan jembatan dan pengembalian kondisi jalan serta taman eksisting," ujarnya. Diketahui, pengerjaan simpang susun semanggi senilai Rp360 miliar ini tidak menggunakan APBD DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan pengerjaan ini berdasarkan dana penaikan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) salah satu perusahaan Jepang di Jakarta.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan pengerjaan simpang susun Semanggi akan dikebut, sehingga jalan tersebut bisa dipergunakan dalam tiga bulan ke depan."Kami menargetkan pertengahan Juli, simpang susun ini dapat diuji coba open traffic. Semoga," kata Yusmada kepada wartawan, Rabu (26/4/2017).
Yusmada melanjutkan, dengan penyambungan lingkaran semalam, pengerjaan sudah mencapai 75%. Ke depan akan ada sejumlah target percepatan pengerjaan dalam bentuk finishing.
"Selanjutnya, finishing yang dipacu, penyelesaian on/off ramp kedua jalan layang, penyelesaian barrier tepi (paravet) dan pelapisan hotmix dilengkapi marka dan rambu," ujarnya.
Tak hanya itu, simpang susun Semanggi ini akan memperlihatkan estetikanya dari bagian pencahayaan. Sebab diharapkan simpang susun Semanggi ini jadi ikon baru Jakarta.
"Akan kita pacu juga pencahayaan bangunan jembatan dan pengembalian kondisi jalan serta taman eksisting," ujarnya. Diketahui, pengerjaan simpang susun semanggi senilai Rp360 miliar ini tidak menggunakan APBD DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan pengerjaan ini berdasarkan dana penaikan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) salah satu perusahaan Jepang di Jakarta.
(ysw,ars)