Fenomena Hujan Es Tak Ada Kaitannya dengan Pilgub DKI
A
A
A
JAKARTA - Beberapa wilayah di Pasar Minggu Jakarta Selatan dan Kampung Dukuh Jakarta Timur terjadi hujan es. Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan hujan es atau hail adalah fenomena alamiah.
Sutopo melanjutkan, peristiwa itu terjadi saat kondensasi di dalam awan Cumulonimbus melewati batas lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan dibatas level beku.
Ia melanjutkan, hujan es di Jakarta ini berasal dari awan Cumulonimbus bersel tunggal berlapis-lapis dengan pertumbuhan vertikal sampai tinggi 30.000 kaki dan luasan horisontal awan sekitar 3-5 km.
Kejadian lokal dan singkat kurang dari 5 menit. Jakarta pernah hujan es pada tahun-tahun sebelumnya. Di daerah lain di Indonesia juga pernah terjadi seperti di Bandung, Yogyakarta, Malang dan bebeerapa wilayah lainnya. Biasanya terjadi pada masa transisi atau peralihan musim.
"Tidak ada dampak kerusakan akibat hujan es (hail). Hanya masyarakat merasa heran dengan kejadian tersebut. Kondisi aman dan ini peristiwa alamiah saja. Bukan ada yang menjatuhkan es dari angkasa. Hanya saat kondensasi di atsmofer melewati batas level super beku," urai Sutopo kepada wartawan, Selasa (28/3/2017).
Ia pun meminta kepada seluruh pihak jangan mengaitkan peristiwa hujan es dengan hal mistis apalagi ajang Pilgub DKI. "Tidak usah dikaitkan dengan pilkada Jakarta karena memang tidak ada kaitannya," kata Sutopo.
Sutopo melanjutkan, peristiwa itu terjadi saat kondensasi di dalam awan Cumulonimbus melewati batas lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan dibatas level beku.
Ia melanjutkan, hujan es di Jakarta ini berasal dari awan Cumulonimbus bersel tunggal berlapis-lapis dengan pertumbuhan vertikal sampai tinggi 30.000 kaki dan luasan horisontal awan sekitar 3-5 km.
Kejadian lokal dan singkat kurang dari 5 menit. Jakarta pernah hujan es pada tahun-tahun sebelumnya. Di daerah lain di Indonesia juga pernah terjadi seperti di Bandung, Yogyakarta, Malang dan bebeerapa wilayah lainnya. Biasanya terjadi pada masa transisi atau peralihan musim.
"Tidak ada dampak kerusakan akibat hujan es (hail). Hanya masyarakat merasa heran dengan kejadian tersebut. Kondisi aman dan ini peristiwa alamiah saja. Bukan ada yang menjatuhkan es dari angkasa. Hanya saat kondensasi di atsmofer melewati batas level super beku," urai Sutopo kepada wartawan, Selasa (28/3/2017).
Ia pun meminta kepada seluruh pihak jangan mengaitkan peristiwa hujan es dengan hal mistis apalagi ajang Pilgub DKI. "Tidak usah dikaitkan dengan pilkada Jakarta karena memang tidak ada kaitannya," kata Sutopo.
(ysw)