Arus Balik Libur Nyepi Diprediksi Terjadi di Tol Cikampek Sore Ini
A
A
A
JAKARTA - Arus balik libur panjang hari raya Nyepi 2017 yang melintasi Tol Jakarta - Cikampek bakal terjadi Selasa (28/3) mulai pukul 15.00 WIB hingga tengah malam nanti. PT Jasa Marga memprediksi kendaraan yang akan melintas menuju Jakarta mencapai puluhan ribu kendaraan.
"Kami prediksi arus balik terjadi nanti sore (Selasa), jumlah kendaraan yang melintas bakal mencapai 82.000 kendaraan dengan tujuan Jakarta dan sekitarnya," ujar Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta - Cikampek, Muhammad Icksan Kartika kepada Koran SINDO, Selasa (28/3/2017).
Menurut dia, lonjakan kendaraan itu bakal terjadi sekitar 10 persen dari lalu lintas normal sebanyak 66.000 kendaraan yang tercatat melintas Gerbang Tol Cikarang Utama di wilayah Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. "Kenaikannya bakal terjadi 10 persen," katanya.
Saat ini, kata dia, Jasa Marga melakukan antisipasi di GT Cikarang Utama dengan menambah gardu Reversible. Sehingga, untuk arus balik ke arah jakarta dapat dilayani dengan maksimal 25 gardu. "Semua melayani metode pembayaran tunai maupun non tunai," katanya.
Sementara jika terjadi antrean panjang di GT Cikarang Utama, lanjut dia, Jasa Marga akan mengalihkan ke gerbang Cikarang Barat 2. Hal itu dilakukan untuk mengatisipasi dab mengurai kemacetan panjang di GT Cikarang Utama. "Kita alihkan jika ada penumpukan," tegasnya.
AVP Corporate Communication PT. Jasa Marga, Dwimawan Heru menambahkan, untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, pihaknya akan mengoptimalkan 21 gardu pintu keluar tol, terdiri dari 17 gerbang tol reguler dan empat gerbang tol otomatis. "Kita optimalkan," tambahnya.
Selain itu, kata dia, Jasa Marga juga menyiapkan skenario mengubah fungsi gardu masuk menjadi gardu pintu keluar apabila kepadatan kendaraan terus meningkat. Hingga Selasa (28/3) siang kepadatan kendaraan dari arah Bandung dan Cikampek mulai terlihat.
"Kami prediksi arus balik terjadi nanti sore (Selasa), jumlah kendaraan yang melintas bakal mencapai 82.000 kendaraan dengan tujuan Jakarta dan sekitarnya," ujar Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta - Cikampek, Muhammad Icksan Kartika kepada Koran SINDO, Selasa (28/3/2017).
Menurut dia, lonjakan kendaraan itu bakal terjadi sekitar 10 persen dari lalu lintas normal sebanyak 66.000 kendaraan yang tercatat melintas Gerbang Tol Cikarang Utama di wilayah Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. "Kenaikannya bakal terjadi 10 persen," katanya.
Saat ini, kata dia, Jasa Marga melakukan antisipasi di GT Cikarang Utama dengan menambah gardu Reversible. Sehingga, untuk arus balik ke arah jakarta dapat dilayani dengan maksimal 25 gardu. "Semua melayani metode pembayaran tunai maupun non tunai," katanya.
Sementara jika terjadi antrean panjang di GT Cikarang Utama, lanjut dia, Jasa Marga akan mengalihkan ke gerbang Cikarang Barat 2. Hal itu dilakukan untuk mengatisipasi dab mengurai kemacetan panjang di GT Cikarang Utama. "Kita alihkan jika ada penumpukan," tegasnya.
AVP Corporate Communication PT. Jasa Marga, Dwimawan Heru menambahkan, untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, pihaknya akan mengoptimalkan 21 gardu pintu keluar tol, terdiri dari 17 gerbang tol reguler dan empat gerbang tol otomatis. "Kita optimalkan," tambahnya.
Selain itu, kata dia, Jasa Marga juga menyiapkan skenario mengubah fungsi gardu masuk menjadi gardu pintu keluar apabila kepadatan kendaraan terus meningkat. Hingga Selasa (28/3) siang kepadatan kendaraan dari arah Bandung dan Cikampek mulai terlihat.
(ysw)