Hary Tanoe: Kemajuan Indonesia Tergantung Pembangunan Daerahnya
A
A
A
JAKARTA - Chairman & CEO MNC Group, Hary Tanoesodibjo (Hary Tanoe) berkunjung ke Yayasan Pesantren Madrasah Nurul Huda di kecamatan Cimanggis, Kota Depok, guna bersilaturahmi dan sharing session tentang "Kewirausahaan dan Pembangunan Ekonomi".
Dalam kesempatan itu, Hary Tanoe mengatakan untuk membangun ekonomi Indonesia kita harus menghilangkan penerapan probisnis atau pembangunan hanya di kota besar saja, sehingga masyarakat atau daerah banyak ketinggalan.
"Indonesia dibangun terlalu probisnis. Makanya yang tumbuh masyarakat di kota besar, saja sedangkan yang lain banyak ketinggalan, karena kita menerapkan probisnis. Harus pro rakyat juga," kata Hary Tanoe di YPM Nurul Huda, Depok, Selasa (28/3/2017).
Ia melanjutkan, untuk memajukan Indonesia mutlak majukan dulu daerah dan keseluruhan masyarakat, karena itu adalah tujuan dari berbangsa dan bernegara.
"Tujuan akhir bernegara adalah sesuai dengan UUD 45, menjadi bangsa merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," katanya.
Karena pembangunan ekonomi yang kurang bagus di Indonesia mengakibatkan banyaknya pengangguran dan upah dari para pekerja juga sedikit.
"Intinya masyarakat desa harus dibangun. Kenapa banyak penganggur? Karena pemberi kerja lebih sedikit. Akibatnya gaji enggak naik," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Hary Tanoe mengatakan untuk membangun ekonomi Indonesia kita harus menghilangkan penerapan probisnis atau pembangunan hanya di kota besar saja, sehingga masyarakat atau daerah banyak ketinggalan.
"Indonesia dibangun terlalu probisnis. Makanya yang tumbuh masyarakat di kota besar, saja sedangkan yang lain banyak ketinggalan, karena kita menerapkan probisnis. Harus pro rakyat juga," kata Hary Tanoe di YPM Nurul Huda, Depok, Selasa (28/3/2017).
Ia melanjutkan, untuk memajukan Indonesia mutlak majukan dulu daerah dan keseluruhan masyarakat, karena itu adalah tujuan dari berbangsa dan bernegara.
"Tujuan akhir bernegara adalah sesuai dengan UUD 45, menjadi bangsa merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," katanya.
Karena pembangunan ekonomi yang kurang bagus di Indonesia mengakibatkan banyaknya pengangguran dan upah dari para pekerja juga sedikit.
"Intinya masyarakat desa harus dibangun. Kenapa banyak penganggur? Karena pemberi kerja lebih sedikit. Akibatnya gaji enggak naik," jelasnya.
(ysw)