Menghilang, Istri Pengayuh Odong-odong Ditemukan Sudah Menjadi Mayat
A
A
A
TANGERANG - Sesosok mayat perempuan ditemukan di got belakang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang, di Jalan TMP Taruna, RT05/04, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten.
Wanita yang diketahui identitasnya sebagai warga sekitar yang tinggal mengontrak di rumah nomor 37 itu bernama Hermawati (40), ibu dua orang anak, istri seorang pengayuh odong-odong bernama Untung (41).
Aidah (42), pemilik kontrakan mengatakan, sebelum tewas Hermawati sempat menghilang dari rumahnya. Dia menghilang sekitar pukul 04.00 WIB atau sebelum azan subuh. Pukul 05.30 WIB, Selasa 21 Maret 2017 mayat korban akhirnya ditemukan.
"Warga sempat mencari korban ke lokasi kejadian, tetapi tidak ketemu. Karena saat itu kondisinya masih gelap," katanya, saat ditemui SINDOnews, di rumah kontrakan korban, Rabu (22/3/2017).
Saat matahari mulai bersinar, pencarian kembali dilanjutkan. Di sumur timba depan rumah kontrakan korban, warga menemukan bercak darah. Begitupun dengan sejumlah kayu di sekitar lokasi terdapat bercak darah.
"Pertama dikira boneka, tetapi ada rambutnya. Sekitar pukul 09.00 WIB, mayat baru diangkat oleh polisi. Badannya sudah penuh dengan lumpur hitam. Sekarang mayatnya sudah dibawa ke RSUD Tangerang," sambungnya.
Dalam dua tahun terakhir, korban diketahui menderita sakit komplikasi kanker getah bening dan paru. Saat ini pun, dia sedang menjalani pengobatan rutin di RSUD Tangerang dan telah enam kali melakukan kemoterapi.
Wanita yang diketahui identitasnya sebagai warga sekitar yang tinggal mengontrak di rumah nomor 37 itu bernama Hermawati (40), ibu dua orang anak, istri seorang pengayuh odong-odong bernama Untung (41).
Aidah (42), pemilik kontrakan mengatakan, sebelum tewas Hermawati sempat menghilang dari rumahnya. Dia menghilang sekitar pukul 04.00 WIB atau sebelum azan subuh. Pukul 05.30 WIB, Selasa 21 Maret 2017 mayat korban akhirnya ditemukan.
"Warga sempat mencari korban ke lokasi kejadian, tetapi tidak ketemu. Karena saat itu kondisinya masih gelap," katanya, saat ditemui SINDOnews, di rumah kontrakan korban, Rabu (22/3/2017).
Saat matahari mulai bersinar, pencarian kembali dilanjutkan. Di sumur timba depan rumah kontrakan korban, warga menemukan bercak darah. Begitupun dengan sejumlah kayu di sekitar lokasi terdapat bercak darah.
"Pertama dikira boneka, tetapi ada rambutnya. Sekitar pukul 09.00 WIB, mayat baru diangkat oleh polisi. Badannya sudah penuh dengan lumpur hitam. Sekarang mayatnya sudah dibawa ke RSUD Tangerang," sambungnya.
Dalam dua tahun terakhir, korban diketahui menderita sakit komplikasi kanker getah bening dan paru. Saat ini pun, dia sedang menjalani pengobatan rutin di RSUD Tangerang dan telah enam kali melakukan kemoterapi.
(ysw)