Sudah 9 Tahun, Pengelola: Pengecekan Lift Blok M Square Secara Berkala
A
A
A
JAKARTA - Lift yang anjlok di Blok M Square, Jakarta Selatan ditengarai tidak mendapatkan kontrol secara berkala dari pengelola. General Manager Operasional Blok M Square, Darma Wallad mengaku jika lift sendiri sudah beroperasi sejak 2008. Sudah 9 tahun dan diklaim oleh Darma mendapat pengecekan berkala.
"(Perawatan) ada schedule-nya, kami bisa mempertanggungjawabkan itu dan semuanya kami ikuti seluruh persyaratan dari Depnaker dan secara teknis dari pemegang merek, rutin pasti," kata Darma di lokasi, Sabtu (18/3/2017).
Darma menambahkan, jika pengelola selalu mengutamakan keselamatan pengunjung dan pedagang di sana, tak terkecuali pengguna lift. Menurutnya, kalau kontraktor yang mengawasi lift tersebut merupakan kontraktor nomor wahid di Indonesia.
"Kami pasti concern dengan masalah keselamatan. Makanya kami pakai kontraktor yang paling capable, nomor satu di Indonesia kami pakai, sesuai dengan pemegang merek juga," kata Darma.
Darma mengaku tidak bisa mengelak jika memang lift pernah rusak biasanya karena masalah operasional. Dia mengaku menyerahkan proses penyelidikan kepada kepolisian dan meminta semua pihak menunggu hasil penyidikan resmi dari polisi agar informasi yang diterima tidak simpang siur.
"Kerusakan itu artinya barang bergerak itu pasti ada kendala. Jadi kalau seandainya suatu saat dalam operasional terkendala karena jumlah orang atau karena lain hal, saya anggap itu adalah masalah operasional sehari-hari," kata Darma.
"(Perawatan) ada schedule-nya, kami bisa mempertanggungjawabkan itu dan semuanya kami ikuti seluruh persyaratan dari Depnaker dan secara teknis dari pemegang merek, rutin pasti," kata Darma di lokasi, Sabtu (18/3/2017).
Darma menambahkan, jika pengelola selalu mengutamakan keselamatan pengunjung dan pedagang di sana, tak terkecuali pengguna lift. Menurutnya, kalau kontraktor yang mengawasi lift tersebut merupakan kontraktor nomor wahid di Indonesia.
"Kami pasti concern dengan masalah keselamatan. Makanya kami pakai kontraktor yang paling capable, nomor satu di Indonesia kami pakai, sesuai dengan pemegang merek juga," kata Darma.
Darma mengaku tidak bisa mengelak jika memang lift pernah rusak biasanya karena masalah operasional. Dia mengaku menyerahkan proses penyelidikan kepada kepolisian dan meminta semua pihak menunggu hasil penyidikan resmi dari polisi agar informasi yang diterima tidak simpang siur.
"Kerusakan itu artinya barang bergerak itu pasti ada kendala. Jadi kalau seandainya suatu saat dalam operasional terkendala karena jumlah orang atau karena lain hal, saya anggap itu adalah masalah operasional sehari-hari," kata Darma.
(pur)