Penjahat Modus Ban Kempis Beraksi, Uang Rp350 Juta Raib

Jum'at, 17 Maret 2017 - 22:40 WIB
Penjahat Modus Ban Kempis Beraksi, Uang Rp350 Juta Raib
Penjahat Modus Ban Kempis Beraksi, Uang Rp350 Juta Raib
A A A
BEKASI - Kawanan modus pecah ban kembali beraksi di Bekasi. Kali ini, uang sebanyak Rp350 juta milik perusahaan di Kabupaten Bekasi raib digasak para pelaku.

Kasus pencurian ini terjadi di depan Ruko Thamrin Kawasan Jababeka, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 16 Maret 2017 pukul 18.00 WIB. Saat itu, korban S (34,) dan sopirnya N (39), baru saja menarik uang perusahaan dari bank sebanyak Rp350 juta.

Saat melintas di lokasi, tiba-tiba dua orang yang datang dari sisi kanan menggunakan sepeda motor beraksi. Kedua pemotor memberitahu, ban belakang sebelah kanan kempis.

Korban pun menepikan kendaraan untuk mengecek kondisi ban. Saat turun dari mobil, korban tidak sempat mengunci pintunya. Tanpa disadari, pelaku lainnya datang menggunakan sepeda motor langsung mengambil uang perusahaan yang disimpan di dalam tas.

"Korban baru menyadari tasnya hilang saat masuk kembali ke mobil. Tas berisi uang Rp350 juta telah raib," kata Kapolsek Cikarang Timur Komisaris Liston Marpaung pada Jumat (17/3/2017).

Liston menduga, para korban telah dibuntuti saat menarik uang di bank. Sebab aksinya sangat terorganisir dan cepat sehingga aksinya tidak dicurigai korban. Menurutnya, dalam modus kejahatan seperti ini para pelaku biasa berbagi tugas.

Biasanya, satu atau dua orang masuk ke dalam bank untuk memantau nasabah yang menarik uang dalam jumlah besar. Setelah itu, mereka memberikan informasi ke rekannya di luar untuk menancapkan paku di kendaraan korban.

Sementara pelaku lainnya membuntuti dari belakang untuk memberitahu bahwa bannya telah kempis. Kemudian, saat korban turun, para pelaku langsung bergerak cepat mengambil uang korban

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi, Kompol Kunto Bagus menambahkan, sampai saat ini petugas masih memburu tersangka. Dia menduga, pelaku merupakan pemain lama dalam modus kempis ban.

"Kalau pemain baru, tidak mungkin beraksi secepat itu. Ini kemungkinan sudah disusun dengan baik dan pengalaman," tambahnya. Hingga saat ini, petugas masih melakukan pengejaran mencari persembunyian kelompok yang belum diketahui sadis atau tidak.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7888 seconds (0.1#10.140)