Sidang Penistaan Agama, 3 Orang Diamankan karena Diduga Penyusup

Selasa, 14 Maret 2017 - 16:02 WIB
Sidang Penistaan Agama,...
Sidang Penistaan Agama, 3 Orang Diamankan karena Diduga Penyusup
A A A
JAKARTA - Tiga orang yang diduga penyusup di amankan pihak kepolisian saat berada di kerumunan massa sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Gedung Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan.

Awalnya, sekitar pukul 13,45 WIB, Jawara Betawi dan Laskar FPI menangkap dua orang yang diduga sebagai penyusup saat berada di kerumunan massa kontra Ahok. Dua orang tersebut terdiri atas satu laki-laki dan satu perempuan. Setelah itu, massa pun menangkap satu orang lagi untuk dimintai keterangan.

Mereka kemudian dimintai keterangan di posko medis massa kontra-Ahok. Pada pukul 14.15 WIB, pihak kepolisian datang dan menyerahkan tiga orang itu ke posko polisi di dalam gedung Kementan. Sampai berita ini diturunkan, ketiganya masih menjalani pemeriksaan.

"Tiga orang, dua laki-laki dan satu wanita, yang mana diduga penyusup, kemudian diamankan dari pihak GNPF. Saya berkoordinasi dengan yang bertanggung jawab dan kami meminta untuk dibawa ke posko Polri. Agar tidak terjadi sesuatu hal yang mengakibatkan permasalahan," ujar Kabag Ops Polres Jakarta Selatan AKBP Dony Alexander di depan gedung Kementan, Jl RM Harsono, Selasa (31/1/2017).

Sampai saat ini pihak kepolisian masih menginterogasi tiga orang yang telah dibawa ke posko polisi tersebut. Belum ada keterangan lebih lanjut, apakah mereka penyusup atau bukan."Kami datang, kami cek, interogasi, dan interview. Teman-teman masih mengambil keterangan," kata Dony.

Dari tiga penyusup itu, satu orang diamankan oleh massa kontra Ahok karena menggunakan kemeja kotak-kotak alias pendukung Ahok yang berbaur di tengah-tengah masa kontra Ahok. Sedang satu orang lainnya diamankan massa pro Ahok bernama Asep R karena diduga mabuk dan berada di tengah-tengah masa pro Ahok.

Melihat itu, polisi yang berjaga langsung mengamankannya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Sedang orator yang ada di atas mobil komando juga langsung mengingatkan agar massa kontra Ahok untuk tidak tersulut emosinya."Jangan terpancing dengan para provokasi yang mencoba merusak perjuangan kita," ujar orator di atas mobil komando di depan Kementan, Jaksel, Selasa (14/3/2017).

Meskipun sempat memanas, namun massa aksi mampu mengendalikan emosi dan menyerahkan seluruhnya kepada aparat penegak hukum yang berjaga.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2590 seconds (0.1#10.140)