Bacok Rino, Satu Rampok Babak Belur Dihajar Massa
A
A
A
JAKARTA - Kawanan perampok kembali beraksi di Bekasi. Kali ini, seorang warga Perum Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Sabtu 4 Maret 2017 ambruk dibacok perampok. Akibatnya, Rino Muladi Hasim (22), terpaksa mendapat lima jahitan di bagian kepala akibat dibacok.
Beruntung nyawa korban selamat karena langsung dibawa warga ke rumah sakit terdekat. Peristiwa mengenaskan itu terjadi pukul 23.30 WIB. Sementara satu pelaku berhasil diamankan dan satu pelaku lainya masih diburu oleh polisi.
Kapolsek Bekasi Timur Komisaris Susgarwanto mengatakan, polisi bergerak cepat dengan menangkap satu dari dua perampok tersebut. Pelaku yang diamankan bernama M Nuryono (18), warga Jalan Dewi Sartika, RT03/07, Margahayu, Bekasi Timur.
Sedangkan rekannya, M Firdaus (22), berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motornya. "Satu pelaku kami amankan dan masih kita minta keteranganya, sementara satu pelaku lainya masih kita buru, kita sudah tahu tempat persembunyianya," katanya di Bekasi, Minggu (5/3/2017).
Susgarwanto menjelaskan, kasus pencurian dengan kekerasan itu terjadi ketika Rino sedang berjalan kaki di lokasi sambil memainkan ponselnya. Secara bersamaan, para pelaku melintas menggunakan sepeda motor Yamaha Mio.
Melihat peluang itu, mereka bergegas mengadang korban menggunakan sepeda motor. Pelaku, Nuryono kemudian turun dari motor dan langsung menebas kepala korban menggunakan celurit. Sementara tangan kirinya berusaha merebut ponsel Smart Andromax 4G milik korban dengan cepat.
Melihat korbannya terluka, kata dia, pelaku Nuryono bergegas ke arah rekannya yang sudah menunggu di atas sepeda motor untuk melarikan diri. Meski kepala korban mengalami luka robek, namun Rino berhasil menarik baju tersangka Nuryono.
Padahal saat itu, lanjut dia, Nuryono telah berada di jok belakang sepeda motor untuk melarikan diri. "Pas bajunya ditarik, pelaku Nuryono terjatuh dan korban berteriak maling meminta bantuan warga, para pelaku langsung panik berhamburan," katanya.
Mendengar teriakan korban, warga bergegas ke lokasi untuk membantunya. Kesal dengan ulahnya, massa menghakimi Nuryono hingga babak belur. Sementara rekannya, Firdaus berhasil melarikan diri memakai sepeda motornya.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur AKP Kasran menambahkan, kondisi korban telah membaik meski mengalami luka robek akibat disabet celurit. Bahkan, korban bisa diperiksa penyidik terkait insiden yang dialaminya itu. "Korban masih menjalani perawatan," tambahnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata dia, pelaku telah beberapa kali merampok di Kota Bekasi. Sasaran mereka adalah pejalan kaki yang saat itu sibuk memainkan ponselnya di pinggir jalan. "Mereka berkeliling untuk mencari mangsa, korbanya biasanya sendirian," katanya.
Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah celurit panjang milik tersangka dan sebuah ponsel milik korban. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang bakal dihukum penjara di atas lima tahun.
Beruntung nyawa korban selamat karena langsung dibawa warga ke rumah sakit terdekat. Peristiwa mengenaskan itu terjadi pukul 23.30 WIB. Sementara satu pelaku berhasil diamankan dan satu pelaku lainya masih diburu oleh polisi.
Kapolsek Bekasi Timur Komisaris Susgarwanto mengatakan, polisi bergerak cepat dengan menangkap satu dari dua perampok tersebut. Pelaku yang diamankan bernama M Nuryono (18), warga Jalan Dewi Sartika, RT03/07, Margahayu, Bekasi Timur.
Sedangkan rekannya, M Firdaus (22), berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motornya. "Satu pelaku kami amankan dan masih kita minta keteranganya, sementara satu pelaku lainya masih kita buru, kita sudah tahu tempat persembunyianya," katanya di Bekasi, Minggu (5/3/2017).
Susgarwanto menjelaskan, kasus pencurian dengan kekerasan itu terjadi ketika Rino sedang berjalan kaki di lokasi sambil memainkan ponselnya. Secara bersamaan, para pelaku melintas menggunakan sepeda motor Yamaha Mio.
Melihat peluang itu, mereka bergegas mengadang korban menggunakan sepeda motor. Pelaku, Nuryono kemudian turun dari motor dan langsung menebas kepala korban menggunakan celurit. Sementara tangan kirinya berusaha merebut ponsel Smart Andromax 4G milik korban dengan cepat.
Melihat korbannya terluka, kata dia, pelaku Nuryono bergegas ke arah rekannya yang sudah menunggu di atas sepeda motor untuk melarikan diri. Meski kepala korban mengalami luka robek, namun Rino berhasil menarik baju tersangka Nuryono.
Padahal saat itu, lanjut dia, Nuryono telah berada di jok belakang sepeda motor untuk melarikan diri. "Pas bajunya ditarik, pelaku Nuryono terjatuh dan korban berteriak maling meminta bantuan warga, para pelaku langsung panik berhamburan," katanya.
Mendengar teriakan korban, warga bergegas ke lokasi untuk membantunya. Kesal dengan ulahnya, massa menghakimi Nuryono hingga babak belur. Sementara rekannya, Firdaus berhasil melarikan diri memakai sepeda motornya.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur AKP Kasran menambahkan, kondisi korban telah membaik meski mengalami luka robek akibat disabet celurit. Bahkan, korban bisa diperiksa penyidik terkait insiden yang dialaminya itu. "Korban masih menjalani perawatan," tambahnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata dia, pelaku telah beberapa kali merampok di Kota Bekasi. Sasaran mereka adalah pejalan kaki yang saat itu sibuk memainkan ponselnya di pinggir jalan. "Mereka berkeliling untuk mencari mangsa, korbanya biasanya sendirian," katanya.
Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah celurit panjang milik tersangka dan sebuah ponsel milik korban. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang bakal dihukum penjara di atas lima tahun.
(mhd)