Mengatasi Banjir Jakarta, Pemprov Jangan Hanya Fokus Normalisasi Sungai
A
A
A
JAKARTA - Kebijakan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta yang lebih mengedepankan normalisasi sungai dengan pemasangan beton sheet pile dalam mengatasi persoalan banjir, dinilai kurang tepat.
Pengamat Universitas Trisakti, Nirwono Joga menyayangkan bila DKI hanya bisa menormalisasi dengan pemasangan beton sheet pile. Padahal, meski terbilang telat mengatasi banjir dan bertolak belakang dengan pernyataan siap, DKI masih bisa memperbaiki saluran air warga dan kesiapan mesin pompa.
Ke depan, lanjut Nirwono, DKI jangan hanya mengandalkan normalisasi. Dia menyarankan agar DKI berfokus pada naturalisasi dengan mempertibangankan ekositem yang saling berhubungan di area sungai.
"Saluran air mikro baru sekitar 33% yang diperbaiki. Lainnya belum diperbaiki dan terhubung dengan baik. Ke depan, ajak warga dan pengelola gedung membuat sumur resapan. Perbanyak Ruang Terbuka Hijau yang stag diangka 9-10%. Kita harus gunakan pendekatan warga. Sehingga air hujan bisa tersimpan dan dapat digunakan ketika musim panas," jelasnya.
Pengamat Universitas Trisakti, Nirwono Joga menyayangkan bila DKI hanya bisa menormalisasi dengan pemasangan beton sheet pile. Padahal, meski terbilang telat mengatasi banjir dan bertolak belakang dengan pernyataan siap, DKI masih bisa memperbaiki saluran air warga dan kesiapan mesin pompa.
Ke depan, lanjut Nirwono, DKI jangan hanya mengandalkan normalisasi. Dia menyarankan agar DKI berfokus pada naturalisasi dengan mempertibangankan ekositem yang saling berhubungan di area sungai.
"Saluran air mikro baru sekitar 33% yang diperbaiki. Lainnya belum diperbaiki dan terhubung dengan baik. Ke depan, ajak warga dan pengelola gedung membuat sumur resapan. Perbanyak Ruang Terbuka Hijau yang stag diangka 9-10%. Kita harus gunakan pendekatan warga. Sehingga air hujan bisa tersimpan dan dapat digunakan ketika musim panas," jelasnya.
(pur)