Rescue Perindo Lakukan Fogging di Pinggir Kali Ciliwung

Sabtu, 25 Februari 2017 - 11:41 WIB
Rescue Perindo Lakukan...
Rescue Perindo Lakukan Fogging di Pinggir Kali Ciliwung
A A A
JAKARTA - Intensitas hujan tak henti disertai genangan air di berbagai titik membuat jentik nyamuk dengan mudah tumbuh dimanapun. Untuk mengantisipasi merebaknya penyakit demam berdarah, Rescue Perindo melakukan fogging di kelurahan Gambir, Jakarta Pusat yang dilalui Kali Ciliwung.

DPP Rescue Perindo turun tangan langsung untuk menyisir sejumlah pemukiman di empat RT di ‎RW 01, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. "Ada 250 KK yang kami lakukan penyemprotan," ucap Ketua DPP Rescue Perindo, Adin Denny di lokasi, Sabtu (25/2/2017) pagi.

Adin mengatakan penyemprotan ini dilakukan secara rutin selama 4 - 6 bulan sekali di beberapa lokasi di Indonesia. Tak hanya di Jakarta. Aksi serupa juga dilakukan terhadap kota besar, seperti Semarang yang dilakukan di Taman Majapahit Grand Amarta RT 04/04, Pedurungan lor, Pedurungan Kota. "Semuanya sudah di instruksikan oleh ketua umum," ucap Adin.

Untuk pengajuannya, ia melanjutkan masyarakat cukup memberikan rekomendasi dari RT/RW. Setelah itu, nantinya tim akan langsung turun dalam waktu dekat dan melakukan penyemprotan.

Selain melakukan fogging, tim rescue juga melakukan berbagai kegiatan sosial lainnya, seperti donor darah, bakti sosial, bazzar murah, bantuan korban bencana, serta safety ridding kepada pengojek.

Sementara terkait fogging, Adin mengungkapkan sudah ada dua lokasi yang sudah dilakukan penyemprotan secara rutin. "Ini demi mencegah penyakit yang berasal dari nyamuk, seperti DBD, Zika, dan malaria," tuturnya.

Sementara itu, seorang warga RT 01/01, Sunardi (48) menyambut aksi tim rescue dengan baik. Menurutnya di lingkungan sendiri sudah ada dua anak pernah menjadi korban keganasan penyakit Demam Berdarah Denque.

"Apalagi disini jarang sekali dilakukan penyemprotan. 2015, dua anak di RT kami sempat dirawat karena DBD," tuturnya.

Kedepannya, Sunardi berharap kegiatan ini dilakukan secara rutin. Sehingga dirinya tak lagi bergantung kepada pemerintah setempat yang dianggap terbilang cukup ribet untuk melakukan penyemprotan.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3004 seconds (0.1#10.140)