Nenek 60 Tahun Dihipnosis, Uang Rp1,1 Miliar Raib

Jum'at, 24 Februari 2017 - 17:57 WIB
Nenek 60 Tahun Dihipnosis,...
Nenek 60 Tahun Dihipnosis, Uang Rp1,1 Miliar Raib
A A A
JAKARTA - Tiga orang wanita melakukan penipuan terhadap Hanna Christiana Tie (60) warga Sunter STS Blok G, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kejadian itupun membuat Hanna merugi hingga Rp1,1 miliar rupiah.

Nilai kerugian dihitung berdasarkan uang tunai sebesar Rp561 juta, logam mulia seberat 850 gram, dan perhiasan emas 450 gram. Para pelaku berhasil membawa kabur dan memperdaya dengan menghipnotis Hanna.

Selanjutnya Hanna ditinggalkan sendiri di danau sunter. Kejadian ini kemudian dilaporkan Hanna ke Polres Metro Jakarta Utara dengan nomor laporan LP/1662/K/XII/2016/PMJ/RESJU pada Sabtu (17/12/2016). "Polisi sejauh ini sudah pernah memanggil kami lagi," tutur Hanna kepada Sindo, Jumat (24/2/2017).

Hanna mengatakan, kasus hipnosis ini bermula saat dirinya pulang dari rumah anaknya di dekat rumahnya. Kala itu seorang pelaku, mengaku bernama Irene berdalih sedang mencari sebuah rumput untuk pengobatan seperti pendarahan dan kekebalan tubuh di depan rumah Hanna.

Di saat bersamaan, seorang wanita lainnya Lilis kemudian datang dan menegaskan bahwa rumput itu memang rumput bagus, dan digunakan untuk pengobatan. Lilis sendiri mengaku mengetahui rumput yang dimaksud, kemudian mengantarkan Irene dan korbannya ke sebuah lokasi masih di kawasan Sunter.

Di situlah Hanna kemudian terpedaya, usai mendapatkan wejangan dari wnaita bernama Ayen. Hanna kemudian balik ke rumah untuk mengambil sejumlah perhiasan dan logam mulai kemudian dibungkus dalam plastik warna hitam.

Tak sampai disitu, keempatnya kemudian mendatangi bank BCA di Sunter dan menguras habis uang tabungannya. "Padahal uang itu untuk pelunasan rumah yang saya beli," tuturnya.

Usai menggasak sejumlah harta dan bendanya, Hanna kemudian diturunkan di pinggir jalan Danau Sunter dan pergi menggunakan taksi, sementara plastik hitam sejumlah harta bendanya ditukar oleh pelaku.

"Pas sampai dirumah, saya baru sadar plastik itu isinya tisu dan sampah sampah," tutur Hanna.

Wakasat Reskrim Polrestro Jakarta Utara Kompol Pujiarto mengatakan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. "Saya harus lihat data siapa yang menangananinya," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6145 seconds (0.1#10.140)