Cipinang Melayu Kembali Terendam, Ratusan Warga Balik ke Pengungsian
A
A
A
JAKARTA - Hingga kamis (23/2) pagi, pemukiman di RW 03 dan 04, Cipinang Melayu, Jakarta Timur masih terendam genangan air. Berdasarkan pantauan SINDOnews, ketinggian air di kawasan tersebut masih berkisar antara 5-30 sentimeter (Cm).
Salah satu warga Mudi (52) menceritakan, air mulai kembali menggenangi kampungnya sekitar pukul 23.00 WIB. "Semalam hujan besar jadi air naik lagi," katanya. Menurutnya, kali ini air tinggi karena luapan kali sunter yang berada di belakang pemukiman warga.
Selain itu, hujan dikawasan bogor juga menjadi penyebab meluapnya kali sunter tersebut. Tercatat sebanyak 300 rumah harus kembali terendam.
Menurutnya, warga yang sudah bersih-bersih harus kembali mengungsi karena banjir kembali meninggi. "Tadinya udah pada pulang, tapi karena banjir lagi akhirnya balik ngungsi," ujarnya.
Ketinggian air pada tengah malam mencapai 100-180 Cm sehingga warga yang rumahnya sudah dibersihkan harus kembali tertutup lumpur. Khawatir ketinggian air terus meningkat, ratusan wargapun memutuskan embali ke pengungsian sementara.
Salah satu warga Mudi (52) menceritakan, air mulai kembali menggenangi kampungnya sekitar pukul 23.00 WIB. "Semalam hujan besar jadi air naik lagi," katanya. Menurutnya, kali ini air tinggi karena luapan kali sunter yang berada di belakang pemukiman warga.
Selain itu, hujan dikawasan bogor juga menjadi penyebab meluapnya kali sunter tersebut. Tercatat sebanyak 300 rumah harus kembali terendam.
Menurutnya, warga yang sudah bersih-bersih harus kembali mengungsi karena banjir kembali meninggi. "Tadinya udah pada pulang, tapi karena banjir lagi akhirnya balik ngungsi," ujarnya.
Ketinggian air pada tengah malam mencapai 100-180 Cm sehingga warga yang rumahnya sudah dibersihkan harus kembali tertutup lumpur. Khawatir ketinggian air terus meningkat, ratusan wargapun memutuskan embali ke pengungsian sementara.
(pur)