Normalisasi Sungai dengan Betonisasi, Pengamat: Itu Justru Hancurkan Ekosistem

Rabu, 22 Februari 2017 - 10:04 WIB
Normalisasi Sungai dengan...
Normalisasi Sungai dengan Betonisasi, Pengamat: Itu Justru Hancurkan Ekosistem
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam berbagai kesempatan selalu menegaskan tidak ada cara selain normalisasi sungai untuk mengatasi banjir di Ibu Kota.

Pengamat perkotaan Nirwono Yoga mengkritik cara Ahok tersebut. Menurutnya, program normalisasi sungai melalui betonisasi hanya menyisakan sejumlah masalah, di antaranya rusaknya ekosistem sungai.

"(Normalisasi) ini terjadi di kota-kota di Eropa pada tahun 1985, dibeton, ditembok agar air mengalir. Apa yang terjadi? Ternyata timbul masalah yakni degradasi kualitas lingkungan," kata Nirwono saat berbincang dengan Okezone, Selasa (22/2/2017).

Normalisasi melalui beton, menurutnya, menyebabkan sungai menjadi dangkal lantaran erosi lumpur yang tinggi ketika air mengalir. "Yang tak terelakkan itu yakni kehancuran ekosistem yang ada di sungai," tegasnya.

Dia menegaskan, konsep normalisasi yang ditawarkan Pemprov DKI justru merusak ekosistem. "Itulah yang terjadi di Eropa 20 tahun lalu, mengapa kita kok mengulangi kesalahan yang sama? Prinsip dasar mereka sudah salah. Mereka menganut bagaimana caranya membuang air hujan secepat-cepatya ke laut," katanya.

Sebelumnya, banjir diketahui sempat merendam beberapa wilayah di Jakarta, seperti di Bukit Duri, Cipinang Melayu, Kemang, dan Kemayoran. Akibat banjir tersebut, warga terpaksa diungsikan hingga air genangan banjir benar-benar surut.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1191 seconds (0.1#10.140)