Pompa Tak Berfungsi, Banjir di Grogol Makin Parah

Selasa, 21 Februari 2017 - 19:02 WIB
Pompa Tak Berfungsi,...
Pompa Tak Berfungsi, Banjir di Grogol Makin Parah
A A A
JAKARTA - Matinya pompa di kawasan Grogol, Jakarta Barat membuat genangan air di kawasan itu tak terkendali. Kondisi ini membuat lalu lintas dikawasan itu lumpuh setelah sejumlah ruas jalan menjadi tergenang.

Di Jalan S Parman ruas Kampus Trisakti dan Untar yang mengarah ke Slipi petamburan, ada dua rumah pompa dengan isi masing-masing tiga pompa dengan kapasitas 2.000 meter/kubik. Namun karena tinggi, enam pompa yang ada tak berfungsi.

Akibatnya Jalan S Parman di ruas itu tenggelam. Air di jalan raya tak bisa terbuang ke saluran PHB Kali Grogol di pinggir jalan.‎ Hal ini mengakibatkan air tak bisa terbuangnya air di kolam retensi sodetan Trisakti (menghubungkan saluran PHB Kali Grogol ke Kali Grogol) ke Kali Grogol. Karena pompa tak bekerja.

Kasudin Sumber Daya Air Jakarta Barat, Imron, mengatakan, rumah pompa sodetan Trisakti masih baru. Operator pompa belum mengerti cara mengaktifkan pompa berkekuatan besar itu.

Sehingga pompa di sodetan Trisakti sempat tak bekerja selama dua jam. Baru diaktifkan pukul 05.00, setelah air menggenangi ruas itu.

Sementara di Jalan S Parman ruas sebaliknya. Mengarah ke Jalan Latumenten, air juga sempat menggenangi bagian depan kampus Untar 2 sampai ke depan Mall Citraland. Jaraknya kurang lebih 100 meter.

Lurah Tanjungduren Utara, Iskandarsyah, mengatakan, disana ada empat pintu air yang tak berfungsi lagi setelah air di Kali Grogol naik melewati batas pintu.

Pintu air terpaksa ditutup agar air dari kali grogol tak masuk ke saluran kecil di tengah Jalan S Parman. Saluran kecil itu berfungsi sebagai pembuangan air dari jalan raya.

Namun, dua kolam kulakan yang berfungsi menampung air dari saluran kecil pun tak berfungsi maksimal.

Sebab, tak ada pompa tetap disana. Hanya ada pompa mobile berkekuatan sedot kecil, 150 meter kubik per detik. Pompa mobile itu pun datang terlambat. Setelah air tergenang di jalan raya.

Akibatnya saluran kecil terlanjur menggenang dan air di jalan raya tak bisa terbuang ke saluran kecil. Air kembali ke jalan raya dan tenggelam. "Itulah yang membuat jadi banjir di jalanan," kata Iskandarsyah di lokasi, Selasa (21/2/2017) siang.

Siang ini, kata Iskandrsyah, penyedotan masih terus berlangsung. Beruntung hujan berhenti, sehingga genangan air di jalan raya sudah menurun.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1097 seconds (0.1#10.140)