Anak Terjebak Banjir, Orang Tua Salahkan Jasa Marga

Selasa, 21 Februari 2017 - 18:27 WIB
Anak Terjebak Banjir, Orang Tua Salahkan Jasa Marga
Anak Terjebak Banjir, Orang Tua Salahkan Jasa Marga
A A A
JAKARTA - Seorang ibu rumah tangga, Kartika Dewi (23), menangis histeris saat terjebak banjir di ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (21/2/2017) pagi. Beruntung nyawanya selamat saat Kartika berhasil keluar lewat kaca jendela mobil yang ada di samping kanannya.

"Anak saya (Kartika) terjebak dalam banjir di tol JORR, untung bisa menyelamatkan diri, jadi Kartika selamat dan masih dalam kondisi trauma dan syok," kata orang tua Dewi, Tian Bachtiar (50). Menurut dia, hanya mobilnya yang terendam banjir.

Peristiwa itu Kartika usai mengantarkan suaminya ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dan lewat ruas tol Jakarta-Cikampek pada pukul 04.30 WIB. Di daerah Cikunir, mobil Toyota Kijang Innova B 1401 KZU masuk tol JORR lewat gerbang tol Cikunir 4 untuk menuju rumahnya di Jatiasih.

Setelah 200 meter dari gerbang Tol Cikunir 4, kata dia, genangan air setinggi 40 sentimeter. Selain terdapat genangan, di sana juga gelap gulita, sehingga Kartika nekat menerobos genangan. Tidak disangka, saat melintasi terowongan kedalaman air di sana mencapai 1,5 meter.

Kartika lalu berupaya memajukan dan memundurkan mobil namun mobil tidak bergerak. Sebab, Kartika tidak bisa melihat mana saluran air dan mana jalan tol. Bahkan, lokasinya gelap gulita dan dipenuhi air. Kartika lalu berusaha membuka pintu mobilnya, namun selalu gagal karena tekanan air.

Merasa nyawanya terancam, Kartika mengabarkan kejadian tersebut kepada ayahnya dalam keadaan menangis histeris melalui sambungan telepon. Sambil menenangkan sang anak, Tian meminta Kartika membuka kaca jendela sebagai celah untuk keluar mobil.

"Air sudah memenuhi dashboard dan anak saya berteriak untuk meminta bantuan tapi tidak ada yang menolong," katanya.

Meski telah menemukan celah untuk keluar mobil, namun kepanikan Kartika justru bertambah. Dia terkejut saat turun dari mobil, ketinggian air sudah berada di bagian lehernya.

Kemudian Kartika berenang dan berjalan kaki ke arah gerbang tol untuk meminta pertolongan, tapi pengendara mobil tidak ada yang mau menolongnya. Tian menduga, pengendara mobil tidak mau menolong Kartika karena khawatir menjadi korban kejahatan.

Mengetahui Kartika dalam kondisi terjepit, Tian tidak tinggal diam. Dia lalu meluncur dari rumahnya dari Perumahan Kemang IFI Graja F3/1, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi menuju lokasi menggunakan sepeda motor dan berjalan kaki menuju ke titik lokasi.

Lalu Kartika dibawa pulang ke rumah menggunakan sepeda motor. "Mobil saya tinggalkan saja, karena fokus dengan kondisi anak dahulu. Sampai saat ini Kartika masih istirahat di rumah dengan bantuan tabung oksigen, saya mengeluh tidak ada pemberitahuan dari Jasa Marga," katanya.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas PT JLJ, Wijaya menyatakan, telah menyampaikan permohonan maafnya kepada Kartika. Dia juga mengakui, pihaknya belum memasang rambu sebagai tanda adanya bahanya, karena peristiwa itu terjadi saat dini hari.

"Saat itu petugas juga belum mengetahuinya, sehingga rambu belum dipasang. Kami juga telah menghubungi yang bersangkutan untuk meminta maaf," katanya.

Menurut dia, ketinggian air yang merendam ramp 8 Cikunir mencapai 1 meter lebih. Apalagi, ruas jalan tersebut merupakan akses penghubung antara tol Jakarta-Cikampek dari arah Halim menuju tol JORR ke Jatiasih.

"Tadi pagi memang mencapai 100 sentimeter, tapi sekarang sudah mencapai 80 sentimeter, kita siagakan lima unit pompa," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9145 seconds (0.1#10.140)