Kali Ciliwung Meluap, Ruas Tol JORR Ditutup 3,5 Jam
A
A
A
BEKASI - Meluapnya air kali Ciliwung disekitar arteri Kalimalang membuat ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) di Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi yang mengarah ke Jatiasih, terpaksa ditutup sementara. Ruas tol yang berada di bawah kewenangan PT Jalan tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) ini tergenang air setinggi 20 sentimeter.
”Tol JLJ tidak bisa dilalui selama 3,5 jam,” kata Kepala Sub Bagian Humas PT JLJ, Wijaya kepada wartawan, Senin (20/2/2017). Menurut dia, genangan itu berada persis di ramp 8 gerbang tol Cikunir 4 dari arah tol Jakarta-Cikampek menuju Pondok Indah. Kendaraan yang hendak melintas, terpaksa dialihkan melalui gerbang tol Kalimalang 2.
Bahkan, kendaraan kecil jenis sedan sampai pukul 17.00 WIB tidak bisa melintas karena dikhawatirkan ketinggian air bisa menghambat laju kendaraan. Sedangkan mobil minibus dan truk bisa melintas. ”Kendaraan dialihkan selama 3,5 jam atau dari pukul 13.30 sampai 17.00,” ungkapnya.
Wijaya mengatakan, penyebabnya adalah genangan itu karena meluapnya Kali Ciliwung yang ada di sekitar arteri Kalimalang. Selain itu, kasus ini merupakan kali kedua sejak tahun 2014 lalu. ”Tiga tahun yang lalu kejadianya sama, akibat melupanya Kali Ciliwung,” jelasnya.
Meski begitu, kata dia, petugas tidak tinggal diam. Petugas langsung mengerahkan satu unit pompa portable untuk menyedot air yang menggenangi ruas tol. Air itu disedot dan dibuang ke sisi kanan jalan (right of way/ROW) yang posisinya lebih rendah dari ruas jalan tersebut.
Kebetulan, kata dia, sisi kanan jalan tol adalah daerah resapan berupa tanaman. Sehingga, air yang dibuang tidak menggenangi daerah lainnya, tapi dibuang ke daerah resapan. Pihaknya menargetkan, persoalan tersebut akan selesai pada Senin (20/2) malam dibarengi berkurangnya debit air di Kali Ciliwung.
”Tol JLJ tidak bisa dilalui selama 3,5 jam,” kata Kepala Sub Bagian Humas PT JLJ, Wijaya kepada wartawan, Senin (20/2/2017). Menurut dia, genangan itu berada persis di ramp 8 gerbang tol Cikunir 4 dari arah tol Jakarta-Cikampek menuju Pondok Indah. Kendaraan yang hendak melintas, terpaksa dialihkan melalui gerbang tol Kalimalang 2.
Bahkan, kendaraan kecil jenis sedan sampai pukul 17.00 WIB tidak bisa melintas karena dikhawatirkan ketinggian air bisa menghambat laju kendaraan. Sedangkan mobil minibus dan truk bisa melintas. ”Kendaraan dialihkan selama 3,5 jam atau dari pukul 13.30 sampai 17.00,” ungkapnya.
Wijaya mengatakan, penyebabnya adalah genangan itu karena meluapnya Kali Ciliwung yang ada di sekitar arteri Kalimalang. Selain itu, kasus ini merupakan kali kedua sejak tahun 2014 lalu. ”Tiga tahun yang lalu kejadianya sama, akibat melupanya Kali Ciliwung,” jelasnya.
Meski begitu, kata dia, petugas tidak tinggal diam. Petugas langsung mengerahkan satu unit pompa portable untuk menyedot air yang menggenangi ruas tol. Air itu disedot dan dibuang ke sisi kanan jalan (right of way/ROW) yang posisinya lebih rendah dari ruas jalan tersebut.
Kebetulan, kata dia, sisi kanan jalan tol adalah daerah resapan berupa tanaman. Sehingga, air yang dibuang tidak menggenangi daerah lainnya, tapi dibuang ke daerah resapan. Pihaknya menargetkan, persoalan tersebut akan selesai pada Senin (20/2) malam dibarengi berkurangnya debit air di Kali Ciliwung.
(ysw)