Warga Bukit Duri Sebut Ahok Tak Berempati pada Korban Banjir
A
A
A
JAKARTA - Ketua RW 01 Bukit Duri, Hartono (57) menyesalkan sikap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat yang enggan menemui warga yang terdampak musibah banjir.
Menurut Hartono, pasangan petahana di Ibu Kota itu sama sekali tidak memiliki empati. Padahal, suara Ahok-Djarot menang telak di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bukit Duri. Namun mereka sama sekali tak mau melihat penderitaan warga yang telah berjuang mendukungnya.
"Tolong pak kami butuh sentuhan bapak (Ahok) sebagai pimpinan Pemprov DKI yang masih legal dan sah. Kalau laporan soal Pilkada kemarin di TPS 4 RW 1 Bukit Duri nomor satu suaranya 21. Nomor dua 331 suara dan nomor tiga cuma 77 suara. Ini kantong suara bapak, tapi kok enggak ada berempati," kata Hartono saat ditemui di tempat pengungsian Aula Kompleks Garuda, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2017).
Pria paruh baya itu berharap petahana tersebut melihat langsung penderitaan warganya yang telah mendapat musibah banjir, yang minimal terjadi dua tahun sekali itu. "Tolong pak petahana dengan Pak Wagub Djarot tolong bisa hadir di warga Bukit Duri yang kebanjiran di RT 10 RW 1 di belakang SMA 8. Kalau banjir kami menggungsi di sini," keluhnya.
Menurut Hartono, ketika kawasan Bukit Duri diterjang banjir, salah satu lokasi penampungan korban terletak di aula yang berada di belakang SMAN 8. Sekira 175 warga yang terdiri dari lansia, ibu-ibu dan anak-anak mengungsi di sana.
"Di sini yang ada di dalam ini prioritas ibu-ibu, lansia dan anak-anak. Kalau laki-laki di luar, di tenda dan dapur umum," tandasnya.
Menurut Hartono, pasangan petahana di Ibu Kota itu sama sekali tidak memiliki empati. Padahal, suara Ahok-Djarot menang telak di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Bukit Duri. Namun mereka sama sekali tak mau melihat penderitaan warga yang telah berjuang mendukungnya.
"Tolong pak kami butuh sentuhan bapak (Ahok) sebagai pimpinan Pemprov DKI yang masih legal dan sah. Kalau laporan soal Pilkada kemarin di TPS 4 RW 1 Bukit Duri nomor satu suaranya 21. Nomor dua 331 suara dan nomor tiga cuma 77 suara. Ini kantong suara bapak, tapi kok enggak ada berempati," kata Hartono saat ditemui di tempat pengungsian Aula Kompleks Garuda, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2017).
Pria paruh baya itu berharap petahana tersebut melihat langsung penderitaan warganya yang telah mendapat musibah banjir, yang minimal terjadi dua tahun sekali itu. "Tolong pak petahana dengan Pak Wagub Djarot tolong bisa hadir di warga Bukit Duri yang kebanjiran di RT 10 RW 1 di belakang SMA 8. Kalau banjir kami menggungsi di sini," keluhnya.
Menurut Hartono, ketika kawasan Bukit Duri diterjang banjir, salah satu lokasi penampungan korban terletak di aula yang berada di belakang SMAN 8. Sekira 175 warga yang terdiri dari lansia, ibu-ibu dan anak-anak mengungsi di sana.
"Di sini yang ada di dalam ini prioritas ibu-ibu, lansia dan anak-anak. Kalau laki-laki di luar, di tenda dan dapur umum," tandasnya.
(ysw)