Sebelum Terbunuh, Lia dan Selingkuhan Bertengkar hingga Banting Barang
A
A
A
JAKARTA - Pembunuhan ibu dua anak di kamar kontrakan, Jalan Raya Basmol, Kembangan Utara, RT 11/04, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (15/2/2017) siang belum terungkap motifnya. Namun, dugaan kuat, pelaku pembunuhan adalah KV, selingkuhan korban yang tinggal di Kampung Ambon, Jakarta Barat.
Fahruzi (60), pemilik toko yang letaknya tepat berhadapan dengan kontrakan Lia, menuturkan, dirinya sempat melihat percecokan antara korban dan KV sesaat sebelum insiden pembunuhan.
Fahruzi mengaku sempat melihat Lia mondar-mandir, keluar-masuk dari kamar kontrakanya. Kebetulan, kamar korban berada di lantai dua, dan terlihat langsung dari toko milik Fahruzi. Cekcok sendiri terlihat sekira pukul 08.30 WIB.
"Saya juga ngga tau pria itu ada di situ (KV). Yang jelas, keributan sempat terlihat karena sangat berisik, tapi karena sudah terbiasa kita cuek saja. Sampai akhirnya, dia melihat KV pergi dengan terburu-buru," tuturnya. (Baca juga: Suami Dipenjara, Ibu Dua Anak Dibunuh Preman )
Ketika cekcok terjadi di dalam kamar. Fahruzi memperhatikan Lia keluar kamar dan berjalan ke arah kamar mandi yang jaraknya sekitar 2-3 meter dari kamarnya. Kemudian cekcok keduanya terjadi kembali. Hanya tentang masalahnya apa, Fahruzi tidak memahaminya."Kalau berantem pasti ramai begitu dan nada keduanya sama-sama tinggi. Kadang sampai banting-banting barang," ucap Fahruzi.
Saking seringnya, Fahruzi mengaku cuek dan lebih memilih menonton tayangan pemilukada di televisi dalam tokonya. Dia tak peduli dengan cekcok yang terjadi. Suasana senyap terjadi, disusul dengan keluarnya KV dari rumah kontrakan itu. "Saya tak tahu kalau dia ternyata dibunuh," ucap Fahruzi.
Fahruzi (60), pemilik toko yang letaknya tepat berhadapan dengan kontrakan Lia, menuturkan, dirinya sempat melihat percecokan antara korban dan KV sesaat sebelum insiden pembunuhan.
Fahruzi mengaku sempat melihat Lia mondar-mandir, keluar-masuk dari kamar kontrakanya. Kebetulan, kamar korban berada di lantai dua, dan terlihat langsung dari toko milik Fahruzi. Cekcok sendiri terlihat sekira pukul 08.30 WIB.
"Saya juga ngga tau pria itu ada di situ (KV). Yang jelas, keributan sempat terlihat karena sangat berisik, tapi karena sudah terbiasa kita cuek saja. Sampai akhirnya, dia melihat KV pergi dengan terburu-buru," tuturnya. (Baca juga: Suami Dipenjara, Ibu Dua Anak Dibunuh Preman )
Ketika cekcok terjadi di dalam kamar. Fahruzi memperhatikan Lia keluar kamar dan berjalan ke arah kamar mandi yang jaraknya sekitar 2-3 meter dari kamarnya. Kemudian cekcok keduanya terjadi kembali. Hanya tentang masalahnya apa, Fahruzi tidak memahaminya."Kalau berantem pasti ramai begitu dan nada keduanya sama-sama tinggi. Kadang sampai banting-banting barang," ucap Fahruzi.
Saking seringnya, Fahruzi mengaku cuek dan lebih memilih menonton tayangan pemilukada di televisi dalam tokonya. Dia tak peduli dengan cekcok yang terjadi. Suasana senyap terjadi, disusul dengan keluarnya KV dari rumah kontrakan itu. "Saya tak tahu kalau dia ternyata dibunuh," ucap Fahruzi.
(pur)