Si Jago Merah Mengamuk, Bocah 5 Tahun Tewas di Kebon Jeruk
A
A
A
JAKARTA - Seorang bocah bernama Dimas (5) tewas dalam peristiwa kebakaran yang melanda rumahnya di Jalan Musyawarah RT 08/02, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tadi siang. Nyawa Dimas tak bisa diselamatkan karena tertidur pulas di kontrakan kamarnya di lantai dua.
Kasudin Penanggulangan dan Pencegahan Kebakaran Jakarta Barat Abdul Cholik mengatakan, korban ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan meringkuk di kasur busa yang terbakar."Selain korban jiwa dalam kebakaran ini sebanyak sembilan kamar kontrakan lainnya ikut terbakar," kata Abdul Cholik kepada wratawan, Selasa (14/2/2017).
Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan si jago merah yang mengamuk selam 1 jam tersebut.
Salah seorang tetangga korban, Ojan (45) mengaku, sempat mendengar teriakan Dimas memanggil nama ibunya berulang kali. Tak lama berselang, ibunda Dimas Saroah (31), kemudian datang dan memberitahu bila anaknya masih tertidur di kamar kontrakan.
"Ibu korban ini sempat berupaya menerobos api kebakaran menuju lantai dua kontrakan untuk menyelamatkan anaknya itu," ucapnya. Sayang, upaya itu tak berhasil menyelamatkan Dimas.
Sementara itu Saroah menutukan, kebakaran itu terjadi hanya dalam waktu 10 menit usai dirinya meninggalkan Dimas seorang diri di kamar. Dimas sendiri waktu itu baru pulang sekolah dan meminta untuk menonton kartun di kamarnya, sembari menyuapi makan.
Di waktu itupula, Saroah kemudian kemudian meninggal Dimas dan bekerja kembali ke rumah tetangganya sebagai jasa pencuci baju. "Biasanya dia ikut sama saya. Tapi sudah satu bulan ini dia tak ikut saya kerja. Mungkin dia jenuh menunggu saya bekerja di rumah orang," ucap Saroah.
Kapolsek Kebon Jeruk Jakarta Barat, Kompol Lambe Patapang Birana mengatakan, masih melakukan penyidikan terkait kasus kebakaran yang menewaskan satu anak tersebut."Dugaan sementara kebakaran terjadi karena arus pendek di salah satu gardu tak jauh dari lokasi. Percikan listrik kemudian merambat ke kontrakan," ujarnya.
Kasudin Penanggulangan dan Pencegahan Kebakaran Jakarta Barat Abdul Cholik mengatakan, korban ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan meringkuk di kasur busa yang terbakar."Selain korban jiwa dalam kebakaran ini sebanyak sembilan kamar kontrakan lainnya ikut terbakar," kata Abdul Cholik kepada wratawan, Selasa (14/2/2017).
Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan si jago merah yang mengamuk selam 1 jam tersebut.
Salah seorang tetangga korban, Ojan (45) mengaku, sempat mendengar teriakan Dimas memanggil nama ibunya berulang kali. Tak lama berselang, ibunda Dimas Saroah (31), kemudian datang dan memberitahu bila anaknya masih tertidur di kamar kontrakan.
"Ibu korban ini sempat berupaya menerobos api kebakaran menuju lantai dua kontrakan untuk menyelamatkan anaknya itu," ucapnya. Sayang, upaya itu tak berhasil menyelamatkan Dimas.
Sementara itu Saroah menutukan, kebakaran itu terjadi hanya dalam waktu 10 menit usai dirinya meninggalkan Dimas seorang diri di kamar. Dimas sendiri waktu itu baru pulang sekolah dan meminta untuk menonton kartun di kamarnya, sembari menyuapi makan.
Di waktu itupula, Saroah kemudian kemudian meninggal Dimas dan bekerja kembali ke rumah tetangganya sebagai jasa pencuci baju. "Biasanya dia ikut sama saya. Tapi sudah satu bulan ini dia tak ikut saya kerja. Mungkin dia jenuh menunggu saya bekerja di rumah orang," ucap Saroah.
Kapolsek Kebon Jeruk Jakarta Barat, Kompol Lambe Patapang Birana mengatakan, masih melakukan penyidikan terkait kasus kebakaran yang menewaskan satu anak tersebut."Dugaan sementara kebakaran terjadi karena arus pendek di salah satu gardu tak jauh dari lokasi. Percikan listrik kemudian merambat ke kontrakan," ujarnya.
(whb)