Habib Rizieq Tegaskan Umat Islam Harus Bersatu
Habib Rizieq Tegaskan Umat Islam Harus Bersatu
A
A
A
JAKARTA -
Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab meminta agar umat Islam harus bersatu. Termasuk dalam membela agama, menurutnya, hal itu bagian dari perjuangan kalimat Allah.
Disisi lain, Rizieq juga membantah aksinya selama ini, dalam bela Islam I,II,III, dan IV bukan untuk memecahkan bangsa Indonesia, apalagi menggulingkan pemerintah saat ini.
"Jangan sekali kali dimaknai aksi kami makar, anti NKRI, anti Pancasila. Demi Allah kami cinta NKRI yang berdasarkan UUD 45 dan Pancasila. Demi Allah kami junjung Bhineka Tunggal Ika, kami cinta keragaman," ucap Rizieq dihadapan jamaah.
Meki demikian, dia mengingatkan agar tidak bercerai berai dalam memperjuangkan Islam, termasuk mundur selangkah. Namun demikian terhadap negara, Habib mengiatkan agar tetap bersatu, bersaudara untuk bangsa dan negara.
Aksi demo yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir di bilangan Monas, tampak pula hadirnya Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri, serta beberapa menteri lainnya. Habib menilai hal itu merupakan bentuk ke bhinekaan tunggal ika.
Dalam kesempatan itu, Rizieq juga memberi masukkan kepada pemimpin untuk tetap mencintai umat yang sudah menunjukan kebinekaan ini. "Harus disayang bukan ditendang, di rangkul bukan dipukul," tuturnya.
Selain itu, dia menyarankan agar umat Islam untuk diajak dialog. Bila pemimpin umat Islam merangkul ulama, dia yakin energi dahsyat menuju Indonesia lebih baik akan tercapai.
Meski begitu, Habib mensinyalir kericuhan yang terjadi karena ada yang ingin mengadu domba antara umat muslim dengan pemerintah. Sehingga, yang ada di benak pemerintahan ini adalah melawan. "Kita gak boleh terprovokasi," tegasnya.
Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab meminta agar umat Islam harus bersatu. Termasuk dalam membela agama, menurutnya, hal itu bagian dari perjuangan kalimat Allah.
Disisi lain, Rizieq juga membantah aksinya selama ini, dalam bela Islam I,II,III, dan IV bukan untuk memecahkan bangsa Indonesia, apalagi menggulingkan pemerintah saat ini.
"Jangan sekali kali dimaknai aksi kami makar, anti NKRI, anti Pancasila. Demi Allah kami cinta NKRI yang berdasarkan UUD 45 dan Pancasila. Demi Allah kami junjung Bhineka Tunggal Ika, kami cinta keragaman," ucap Rizieq dihadapan jamaah.
Meki demikian, dia mengingatkan agar tidak bercerai berai dalam memperjuangkan Islam, termasuk mundur selangkah. Namun demikian terhadap negara, Habib mengiatkan agar tetap bersatu, bersaudara untuk bangsa dan negara.
Aksi demo yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir di bilangan Monas, tampak pula hadirnya Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri, serta beberapa menteri lainnya. Habib menilai hal itu merupakan bentuk ke bhinekaan tunggal ika.
Dalam kesempatan itu, Rizieq juga memberi masukkan kepada pemimpin untuk tetap mencintai umat yang sudah menunjukan kebinekaan ini. "Harus disayang bukan ditendang, di rangkul bukan dipukul," tuturnya.
Selain itu, dia menyarankan agar umat Islam untuk diajak dialog. Bila pemimpin umat Islam merangkul ulama, dia yakin energi dahsyat menuju Indonesia lebih baik akan tercapai.
Meski begitu, Habib mensinyalir kericuhan yang terjadi karena ada yang ingin mengadu domba antara umat muslim dengan pemerintah. Sehingga, yang ada di benak pemerintahan ini adalah melawan. "Kita gak boleh terprovokasi," tegasnya.
(pur)
Explore More