Kaget Bayangan Putih Melintas, Mobil Hendra Masuk Jurang
A
A
A
BOGOR - Kecelakaan tunggal menimpa Toyota Rush F 1213 KJ yang dikendarai Hendra Budiman (32) saat melintas di jalan raya lingkar Istana dan Kebun Raya Bogor. Diketahui, Hendra terpaksa banting setir hingga mobilnya masuk jurang karena terkejut tiba-tiba ada bayangan putih melintas di depan mobil yang dikendarainya.
Informasi dihimpun menyebutkan, kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, Rabu (8/2/2017) dinihari saat kondisi cuaca di wilayah Bogor diguyur hujan gerimis.
Deni Saputra (37) kakak ipar korban menuturkan saat itu Hendra melaju dengan kecepatan sedang usai mengantar isterinya dari arah Stasiun Bogor.
Persis di jalan menikung antara Markas Polisi Militer dan Pintu Istana Bogor, korban terkejut karena tiba-tiba ada bayangan putih melintas di depan mobilnya. Korban lalu membanting stir ke kanan. "Dia melihat seperti ada orang yang menyeberang, jadinya langsung banting setir," kata Deni meniru ucapan Hendra.
Menurutnya, Hendra sudah terbiasa melewati ruas jalan tersebut setiap pulang usai mengantarkan istrinya ke stasiun untuk bekerja di Jakarta. Bahkan setiap hari Hendra selalu menaiki mobil yang sama untuk mengantarkan istrinya berangkat bekerja.
"Dia memastikan tidak ada keterlibatan kendaraan lain dalam kecelakaan itu," ujarnya.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, ruas jalan tersebut sangat rawan terjadi kecelakaan. Bahkan, ruas jalan tersebut oleh warga sekitar Jalan Jalak Harupat dikenal sebagai jalur angker.
"Dulu juga mobil damkar masuk jurang, 1 orang tewas. Paling sering pengendara sepeda motor jatuh, dan mobil suka tiba-tiba terbakar," ujar Resha (38) warga Kampung Lebak Kantin, Kelurahan Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Sementara itu, proses evakuasi cukup menyita waktu dikarenakan seling untuk menarik mobil sempat terputus karena tak kuat menahan beban berat. Mobil baru bisa diangkat sekitar pukul 10.00 WIB.
Adanya evakuasi, Jalan Jalak Harupat sempat ditutup sementara, akibatnya arus lalu lintas mengalami kemacetan hingga kendaraan mengular ke kawasan Jalan Juanda, Kapten Muslihat dan Jalan Jenderal Sudirman.
Sementara itu Waka Polsek Bogor Tengah, AKP Puji Astono menyebutkan hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan sejumlah saksi menuturkan peristiwa kecelakaan tunggall itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
“Hasil penyidikan sementara dilokasi kejadian, diduga kecelaakn tersebut akibat sang pengemudi mengantuk, hilang kendali dan menabrak pembatas pedestrian dan terjun ke dalam jurang,” jelas AKP Puji.
Beruntung kendaraan tersangkut di sebuah pohon yang tumbuh di sisi jalan, sehingga korban hanya mengalami luka di kepala, tangan dan memar-memar di sebagian tubuhnya. “Selanjutnya, Hendra diselamatkan warga sekitar dan membawa pulang ke rumahnya di Bogor Timur,” tandasnya.
Kendaraan tersebut ringsek pada bagian depan karena menabrak pohon berdiameter 30 sentimeter. Lokasi kecelakaan sendiri hanya berjarak sekitar 50 meter dari pagar Istana Kepresidenan Bogor.
Informasi dihimpun menyebutkan, kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, Rabu (8/2/2017) dinihari saat kondisi cuaca di wilayah Bogor diguyur hujan gerimis.
Deni Saputra (37) kakak ipar korban menuturkan saat itu Hendra melaju dengan kecepatan sedang usai mengantar isterinya dari arah Stasiun Bogor.
Persis di jalan menikung antara Markas Polisi Militer dan Pintu Istana Bogor, korban terkejut karena tiba-tiba ada bayangan putih melintas di depan mobilnya. Korban lalu membanting stir ke kanan. "Dia melihat seperti ada orang yang menyeberang, jadinya langsung banting setir," kata Deni meniru ucapan Hendra.
Menurutnya, Hendra sudah terbiasa melewati ruas jalan tersebut setiap pulang usai mengantarkan istrinya ke stasiun untuk bekerja di Jakarta. Bahkan setiap hari Hendra selalu menaiki mobil yang sama untuk mengantarkan istrinya berangkat bekerja.
"Dia memastikan tidak ada keterlibatan kendaraan lain dalam kecelakaan itu," ujarnya.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, ruas jalan tersebut sangat rawan terjadi kecelakaan. Bahkan, ruas jalan tersebut oleh warga sekitar Jalan Jalak Harupat dikenal sebagai jalur angker.
"Dulu juga mobil damkar masuk jurang, 1 orang tewas. Paling sering pengendara sepeda motor jatuh, dan mobil suka tiba-tiba terbakar," ujar Resha (38) warga Kampung Lebak Kantin, Kelurahan Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Sementara itu, proses evakuasi cukup menyita waktu dikarenakan seling untuk menarik mobil sempat terputus karena tak kuat menahan beban berat. Mobil baru bisa diangkat sekitar pukul 10.00 WIB.
Adanya evakuasi, Jalan Jalak Harupat sempat ditutup sementara, akibatnya arus lalu lintas mengalami kemacetan hingga kendaraan mengular ke kawasan Jalan Juanda, Kapten Muslihat dan Jalan Jenderal Sudirman.
Sementara itu Waka Polsek Bogor Tengah, AKP Puji Astono menyebutkan hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan sejumlah saksi menuturkan peristiwa kecelakaan tunggall itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
“Hasil penyidikan sementara dilokasi kejadian, diduga kecelaakn tersebut akibat sang pengemudi mengantuk, hilang kendali dan menabrak pembatas pedestrian dan terjun ke dalam jurang,” jelas AKP Puji.
Beruntung kendaraan tersangkut di sebuah pohon yang tumbuh di sisi jalan, sehingga korban hanya mengalami luka di kepala, tangan dan memar-memar di sebagian tubuhnya. “Selanjutnya, Hendra diselamatkan warga sekitar dan membawa pulang ke rumahnya di Bogor Timur,” tandasnya.
Kendaraan tersebut ringsek pada bagian depan karena menabrak pohon berdiameter 30 sentimeter. Lokasi kecelakaan sendiri hanya berjarak sekitar 50 meter dari pagar Istana Kepresidenan Bogor.
(ysw)