Komisi Fatwa MUI Tegaskan Arti Kata Aulia adalah Pemimpin
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi Fatwa MUI Hamdan Rasyid menjelaskan arti kata aulia yang menjadi permasalahan dalam surat Al Maidah ayat 51 di sidang dugaan kasus penistaan agama yang kesembilan di Kementan, Jakarta Selatan.
Hamdan Rasyid mengatakan, sebagian pendapat mengatakan kata aulia itu memiliki arti teman setia sehingga seorang muslim diperbolehkan memilih pemimpin yang berbeda agama dari agama mereka. Namun, Hamdan berpendapat lain, kata aulia itu memiliki arti pemimpin berdasarkan sejumlah surat yang ada dalam Alquran.
"Aulia punya banyak makna, salah satunya pemimpin. Dalam surat Al Baqarah disebutkan Allah itu pelindung bagi pemimpin. Dalam ayat lainnya, seperti di surat Al Imran dan seterusnya, di sini tegas aulia artinya pemimpin," ujarnya di Gedung Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017)
Hamdan menerangkan, kata aulia tersebut telah diserap dalam bahasa Indonesia yang memiliki arti sebagai pemimpin, wali kota, dan lainnya. Dia tegaskan lagi, arti tafsir dari kata aulia itu juga memiliki makna pemimpin dan bila diterjemahkan secara tematik memiliki arti teman setia.
"Maka, arti dalam Al Maidah ayat 51 itu pemimpin. Kalau terjemahan hanya memindahkan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia saja. Kalau tafsir itu dijelaskan kalau teman setia saja tidak boleh apalagi pemimpin. Saya tidak mempermasalahkan jika ada yang menerjemahkan sebagai teman setia tapi saya menafsirkan sebagai pemimpin," katanya.
Hamdan Rasyid mengatakan, sebagian pendapat mengatakan kata aulia itu memiliki arti teman setia sehingga seorang muslim diperbolehkan memilih pemimpin yang berbeda agama dari agama mereka. Namun, Hamdan berpendapat lain, kata aulia itu memiliki arti pemimpin berdasarkan sejumlah surat yang ada dalam Alquran.
"Aulia punya banyak makna, salah satunya pemimpin. Dalam surat Al Baqarah disebutkan Allah itu pelindung bagi pemimpin. Dalam ayat lainnya, seperti di surat Al Imran dan seterusnya, di sini tegas aulia artinya pemimpin," ujarnya di Gedung Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017)
Hamdan menerangkan, kata aulia tersebut telah diserap dalam bahasa Indonesia yang memiliki arti sebagai pemimpin, wali kota, dan lainnya. Dia tegaskan lagi, arti tafsir dari kata aulia itu juga memiliki makna pemimpin dan bila diterjemahkan secara tematik memiliki arti teman setia.
"Maka, arti dalam Al Maidah ayat 51 itu pemimpin. Kalau terjemahan hanya memindahkan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia saja. Kalau tafsir itu dijelaskan kalau teman setia saja tidak boleh apalagi pemimpin. Saya tidak mempermasalahkan jika ada yang menerjemahkan sebagai teman setia tapi saya menafsirkan sebagai pemimpin," katanya.
(whb)