Mengaku KTP-nya Dipalsukan, Mada dan Sukarno Lapor Polisi

Senin, 06 Februari 2017 - 20:00 WIB
Mengaku KTP-nya Dipalsukan, Mada dan Sukarno Lapor Polisi
Mengaku KTP-nya Dipalsukan, Mada dan Sukarno Lapor Polisi
A A A
JAKARTA - Walaupun Polres Jakarta Utara telah memastikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda di wilayahnya valid, namun warga yang bersangkutan mengaku tak mengetahui hal tersebut. Salah seorang korbannya adalah Mada (52).

Merasa jadi korban pemalsuan data. Mada melaporkan hal tersebut ke Polres Jakarta Utara. Dia juga mengaku kaget lantaran KTP-nya tengah ramai dibicarakan. Karena, sudah hampir dua tahun KTP-nya tidak pernah keluar dari dompet.

"Saya baru tahu dari anak saya, setelah itu pak RT datang ke rumah," jelasnya di Mapolres Jakarta Utara, Jalan Laksamana Yos Sudarso, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Senin (6/2/2017).

Hal sama juga diungkapkan korban lainnya, yakni Sukarno (56). Di mengatakan, baru mengetahui KTP-nya dipalsukan setelah pak RT datang ke rumahnya melakukan kroscek. Setelah ditelusuri dan menyamai data, Sukarno mengungkap, ada yang berbeda antara KTP palsu itu dan miliknya yang asli.

Profesi di KTP palsu itu sebagai wiraswasta, sementara di KTP miliknya, dia tercatat sebagai pensiunan TNI. "Ini juga tanda tangannya berbeda," tuturnya.

Mengenai perbedaan ini, baik Sukarno maupun Mada memastikan dirinya tak pernah memberikan data apapun kepada salah satu paslon Pilgub dan lainnya. Sebab itu, kasus ini kemudian dia laporkan ke pihak kepolisian. "Kita berharap polisi dapat mengungkapnya," ucap Sukarno.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6567 seconds (0.1#10.140)