Mantan Kabid Humas PMJ Dapat Penghargaan, Jari 98 Nilai Layak
A
A
A
JAKARTA - Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang memberikan penghargaan kepada lima Kapolres se-Indonesia. Karena, kelima kapolres itu telah menjalankan program Promoter terbaik.
"Pemberian penghargaan kepada kelima kapolres, khususnya Kombes M Iqbal (Kapolrestabes Surabaya) sangatlah layak. Karena menurut pantauan Jari 98, Pak Iqbal mampu menjalankan program Promoternya dengan baik sehingga kebijakannya meraih kepercayaan dari masyarakat," kata Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan di auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jl Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pagi tadi. Kelima kapolres tersebut, adalah Kombes M Iqbal (Kapolrestabes Surabaya), AKBP Jukiman Situmorang (Kapolres Kapuas), AKBP Lili Warli (Kapolres Palangkaraya), AKBP Boro Windu (Kapolres Gresik), dan AKBP Hendra Wirawan (Kapolres Kotawaringin Timur).
Lebih lanjut, Willy mengaku salut dengan prestasi jebolan akpol 91 itu yang pernah menjabat pucuk pimpinan wilayah yaitu Kapolres Gresik, Kapolres Sidoardjo, Kapolres Jakarta Utara, Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ), dan kini Iqbal kembali sabet piagam masuk nominasi Kapolrestabes Surabaya terbaik.
"Ini adalah penghargaan is the best yang telah menerapkan kebijakan Kapolri dengan semboyan promoter," tuturnya.
Kendati demikian, dia mengingatkan, agar semua kapolres se-Indonesia bisa mencontoh kelima kapolres tersebut supaya bisa menjalankan tugas dengan profesional serta modern dan terpercaya.
"Tinggal menghitung hari, Pilkada serentak akan digelar. Di sini menjadi tantangan yang bakal dihadapi para pimpinan Polri di wilayah untuk memberikan pengamanan agar terselenggara Pilkada damai, aman dan tertib," jelasnya.
Lebih jauh Willy mengatakan bahwa program promoter itu guna mendukung misi Presiden Joko Widodo tentang peningkatan trust masyarakat terhadap korps Bhayangkara.
"Tidak hanya kapolres saja, tapi program promoter ini diharapkan dapat dilaksanakan juga oleh seluruh personel Polri hingga jajaran bawah. Tantangan ke depan adalah mengubah wajah Polri menjadi lebih baik di mata masyarakat," bebernya.
Willy pun mengakui image negatif belum lepas dari korps berbaju cokelat itu. Namun Polri yang bertugas sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat, kini juga dituntut profesional dan modern, sehingga dapat dipercaya oleh masyarakat.
"Profesionalitas Polri diimplementasikan melalui peningkatan SDM agar tercipta anggota Polri yang andal dalam menghadapi setiap tantangan tugas ke depan," katanya.
"Pemberian penghargaan kepada kelima kapolres, khususnya Kombes M Iqbal (Kapolrestabes Surabaya) sangatlah layak. Karena menurut pantauan Jari 98, Pak Iqbal mampu menjalankan program Promoternya dengan baik sehingga kebijakannya meraih kepercayaan dari masyarakat," kata Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan di auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jl Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pagi tadi. Kelima kapolres tersebut, adalah Kombes M Iqbal (Kapolrestabes Surabaya), AKBP Jukiman Situmorang (Kapolres Kapuas), AKBP Lili Warli (Kapolres Palangkaraya), AKBP Boro Windu (Kapolres Gresik), dan AKBP Hendra Wirawan (Kapolres Kotawaringin Timur).
Lebih lanjut, Willy mengaku salut dengan prestasi jebolan akpol 91 itu yang pernah menjabat pucuk pimpinan wilayah yaitu Kapolres Gresik, Kapolres Sidoardjo, Kapolres Jakarta Utara, Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ), dan kini Iqbal kembali sabet piagam masuk nominasi Kapolrestabes Surabaya terbaik.
"Ini adalah penghargaan is the best yang telah menerapkan kebijakan Kapolri dengan semboyan promoter," tuturnya.
Kendati demikian, dia mengingatkan, agar semua kapolres se-Indonesia bisa mencontoh kelima kapolres tersebut supaya bisa menjalankan tugas dengan profesional serta modern dan terpercaya.
"Tinggal menghitung hari, Pilkada serentak akan digelar. Di sini menjadi tantangan yang bakal dihadapi para pimpinan Polri di wilayah untuk memberikan pengamanan agar terselenggara Pilkada damai, aman dan tertib," jelasnya.
Lebih jauh Willy mengatakan bahwa program promoter itu guna mendukung misi Presiden Joko Widodo tentang peningkatan trust masyarakat terhadap korps Bhayangkara.
"Tidak hanya kapolres saja, tapi program promoter ini diharapkan dapat dilaksanakan juga oleh seluruh personel Polri hingga jajaran bawah. Tantangan ke depan adalah mengubah wajah Polri menjadi lebih baik di mata masyarakat," bebernya.
Willy pun mengakui image negatif belum lepas dari korps berbaju cokelat itu. Namun Polri yang bertugas sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat, kini juga dituntut profesional dan modern, sehingga dapat dipercaya oleh masyarakat.
"Profesionalitas Polri diimplementasikan melalui peningkatan SDM agar tercipta anggota Polri yang andal dalam menghadapi setiap tantangan tugas ke depan," katanya.
(mhd)