Bebas Visa, Indonesia Jadi Negara Transit Pekerja Asing Ilegal
A
A
A
JAKARTA - Kepala Kantor Imigrasi Klas 1 Jakarta Barat, Abdul Rochman menegaskan pembiayaan murah di Indonesia menjadi alasan sejumlah WN Asing melakukan penyelundupan tenaga kerja.
Sebab, di Indonesia, bea masuk diberlakukan gratis bila masuk menggunakan visa travel. Sementara di negara lain, dibebankan dengan sejumlah biaya, belum lagi, bila langsung dari negara asal para kedubes langsung melakukan penolakan bila ingin bekerja.
"Itulah kenapa akhirnya mereka memilih Indonesia. Disini biaya cukup murah dan masuk secara gratis. Kalau di negara lain, kedubes akan langsung menolak," kata Abdul di kantor, Kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (25/1/2017).
Sebelumnya 35 Warga Negara India diamankan pihak imigrasi Jakarta Barat saat hendak di berangkat ke sejumlah negara di Asia, Eropa, dan Amerika untuk bekerja.
Kasie Penindikan Imigrasi Jakarta Barat, Benget Steven menegaskan masih mendalami modus ini. Pasalnya, ia menduga kuat tiga agen telah melakukan aksinya cukup lama. Hal ini terungkap setelah kasus serupa juga pernah terjadi di kawasan Jakarta Pusat.
Meski demikian, dari investigasi sementara terungkap. Dua kaki tangan agen sebelumnya mengajak para pencari kerja dengan iming iming menguntungkan.
"Mereka menyisir sejumlah kawasan miskin India dengan harapan dapat mencari uang. Biasanya ada di Mumbai dan Tamil," katanya.
Sebab, di Indonesia, bea masuk diberlakukan gratis bila masuk menggunakan visa travel. Sementara di negara lain, dibebankan dengan sejumlah biaya, belum lagi, bila langsung dari negara asal para kedubes langsung melakukan penolakan bila ingin bekerja.
"Itulah kenapa akhirnya mereka memilih Indonesia. Disini biaya cukup murah dan masuk secara gratis. Kalau di negara lain, kedubes akan langsung menolak," kata Abdul di kantor, Kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (25/1/2017).
Sebelumnya 35 Warga Negara India diamankan pihak imigrasi Jakarta Barat saat hendak di berangkat ke sejumlah negara di Asia, Eropa, dan Amerika untuk bekerja.
Kasie Penindikan Imigrasi Jakarta Barat, Benget Steven menegaskan masih mendalami modus ini. Pasalnya, ia menduga kuat tiga agen telah melakukan aksinya cukup lama. Hal ini terungkap setelah kasus serupa juga pernah terjadi di kawasan Jakarta Pusat.
Meski demikian, dari investigasi sementara terungkap. Dua kaki tangan agen sebelumnya mengajak para pencari kerja dengan iming iming menguntungkan.
"Mereka menyisir sejumlah kawasan miskin India dengan harapan dapat mencari uang. Biasanya ada di Mumbai dan Tamil," katanya.
(ysw)