Pengamat: Pembunuh Mahasiswi Esa Unggul Bisa Profesional atau Orang Terdekat
A
A
A
JAKARTA - Pelaku pembunuhan terhadap mahasiswi Universitas Esa Unggul Tri Aryani Puspo Ningrum hingga kini belum juga terungkap. Lebih dari dua pekan, pihak kepolisian belum juga mengungkap misteri pembunuhan tersebut.
Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Josias Simon mengatakan, ada dua kemungkinan pelaku terkait kasus pembunuhan terhadap Arus di kamar kosnya beberapa waktu lalu. "Pertama, pelaku orang yang profesional. Kedua, orang terdekat korban," kata Josias saat dihubungi Sindonews, Rabu (25/1/2017).
Josias menuturkan, jika pelaku merupakan pembunuh profesional, maka pelaku berusaha semaksimal mungkin bermain rapi usai menghabisi nyawa Arum. "Jadi setelah membunuh dia bisa menghilangkan barang bukti. Sehingga sulit dilacak," tuturnya.
Josias menyarankan, penyidik yang menangani kasus tersebut terus mendalami pemeriksaan orang-orang terdekat Arum."Selama ini polisi mengidentifikasi keseharian korban, orang-orang dekatnya. Umumnya kasus pembunuhan itu dari pihak terikat seperti keluarga, ikatan sosial (tetangga), teman dan lainnya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Aryani Puspo Ningrum atau Arum tewas secara mengenaskan di kamar kosnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Setelah diautopsi terdapat luka tusuk di leher dan punggungnya. Hingga kini polisi belum juga mengungkap siapa pembunuh anak Kasim Efendi dan Sri Ratna itu.
Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Josias Simon mengatakan, ada dua kemungkinan pelaku terkait kasus pembunuhan terhadap Arus di kamar kosnya beberapa waktu lalu. "Pertama, pelaku orang yang profesional. Kedua, orang terdekat korban," kata Josias saat dihubungi Sindonews, Rabu (25/1/2017).
Josias menuturkan, jika pelaku merupakan pembunuh profesional, maka pelaku berusaha semaksimal mungkin bermain rapi usai menghabisi nyawa Arum. "Jadi setelah membunuh dia bisa menghilangkan barang bukti. Sehingga sulit dilacak," tuturnya.
Josias menyarankan, penyidik yang menangani kasus tersebut terus mendalami pemeriksaan orang-orang terdekat Arum."Selama ini polisi mengidentifikasi keseharian korban, orang-orang dekatnya. Umumnya kasus pembunuhan itu dari pihak terikat seperti keluarga, ikatan sosial (tetangga), teman dan lainnya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Aryani Puspo Ningrum atau Arum tewas secara mengenaskan di kamar kosnya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Setelah diautopsi terdapat luka tusuk di leher dan punggungnya. Hingga kini polisi belum juga mengungkap siapa pembunuh anak Kasim Efendi dan Sri Ratna itu.
(whb)