Koridor III Transjakarta, Menjadi Jalur Maut

Rabu, 25 Januari 2017 - 09:02 WIB
Koridor III Transjakarta, Menjadi Jalur Maut
Koridor III Transjakarta, Menjadi Jalur Maut
A A A
JAKARTA - Jalur Bus Transjakarta atau busway Koridor III Kalideres-Harmoni menjadi jalur maut karena banyak meminta korban para penerobos jalur tersebut. Korban yang paling banyak berasal dari pengendara sepeda motor yang kerap menerobos jalur busway.

Kasubdit BinGakum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menegaskan, sejak 2015 hingga 2016 menemukan kalau koridor III menjadi jalur yang menyumbang paling tinggi angka kecelakaan. "Kami mencatat pada 2015 ada delapan kejadian dan 2016 ada 10 kejadian," ungkapnya, Selasa (25/1/2017).

Budiyanto menambahkan, selanjutnya ada perubahan di urutan dua dan tiga. Pada 2015 koridor VII Kampung Melayu-Kampung Rambutan menjadi penyumbang nomor dua dengan lima inisiden, maka pada 2016 koridor VIII Lebak Bulus-Harmoni ada delapan kejadian. "Sedangkan urutan ketiga pada 2015 adalah koridor VI Ragunan-kuningan dengan tiga kejadian dan pada 2016 koridor IV Pulogadung-Dukuh Atas dengan lima insiden," katanya.

Menurut dia, pihaknya akan terus melakukan evaluasi terkait adanya peningkatan kecelakaan di Busway. Pengawasan juga akan dilakukan oleh seluruh stake holder guna menekan angka kecelakaan.

Saat ini, PT Transjakarta sebenarnya juga telah melakukan penyekatan dengan pembatas yang tinggi serta penjagaan dipintu jalur dengan gerbang. Namun, masih banyak pengendara yang tetap masuk ke jalur khusus tersebut. "Sampai saat ini angka korban pengendara sepeda motor cukup tinggi," pungkasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5725 seconds (0.1#10.140)