Jalur Pedestrian Lingkar Kebun Raya Bogor Belum Ramah untuk Difabel

Senin, 23 Januari 2017 - 02:42 WIB
Jalur Pedestrian Lingkar...
Jalur Pedestrian Lingkar Kebun Raya Bogor Belum Ramah untuk Difabel
A A A
BOGOR - Belum genap satu bulan, fasilitas pedestrian dan jalur sepeda sepanjang 4 kilometer yang dibangun di lingkar luar Kebun Raya dan Istana Bogor masih banyak kekurangan serta belum ramah bagi penyandang cacat (difabel).

Bahkan, tergesa-gesanya proyek senilai Rp32 miliar itu, dampaknya mulai terlihat saat turun hujan, air meluap dari lubang drainase jalur pedestrian hingga membasahi Jalan Raya Ottista. Kekurangan dan tak ramah pedestrian terhadap kaum difabel itu terlihat di ruas Jalan Raya Ir H Juanda serta Jalak Harupat.

Masih banyaknya tiang rambu, penerangan jalan umum (PJU), serta tong sampah berada di tengah jalur pejalan kaki. Bahkan jalur khusus untuk kaum difabel dengan tanda garis kuning (yellow line) letaknya persis dipasang dipinggir pedestrian yang berbenturan dengan tempat sampah, PJU dan rambu.

“Seharusnya penyediaan fasilitas umum yang juga dilengkapi untuk kaum difabel itu harus memudahkan. Baik kemudahan saat digunakan maupun aksesnya,” kata pengamat politik dan kebijakan publik IPB Yus Fitriadi pada wartawan Minggu, 22 Januari 2017 kemarin.

Yus mengungkapkan, keberadaan fasilitas pedestrian juga sudah seharusnya memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan. “Karena fasilitas ini banyak dipergunakan publik setiap saat. Sehingga harus terjamin keamananya, baik keamanan yang diakibatkan oleh kondisi fasilitas, keamanan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan keamanan dari kendaraan yang melintas," ujarnya.

Salah seorang warga Mulyana (28) menuturkan, air yang mengalir deras keluar dari lubang drainase itu terjadi sejak tiga hari sepekan empat hari terakhir. Mulyana mengaku hampir terpeleset saat melintas jalan Otista dan menggunakan jalur sepeda yang hanya dicat merah dan kuning itu. “Saya tiap hari melintas Jalan Otista, tapi kemarin saat turun hujan saya hampir terpeleset, karena air deras keluar dari lubang drainase,” katanya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0712 seconds (0.1#10.140)