Pastikan Api Padam, Petugas Damkar Bongkar Kios di Pasar Senen
A
A
A
JAKARTA - Untuk memastikan api yang membakar Blok I dan II Pasar Senen, petugas pemadam kebakaran terpaksa membongkar satu persatu kios milik pedagang. Petugas khawatir jika tidak dilakukan antisipasi seperti itu akan menimbulkan api lagi karena barang tekstil yang ada di kios sangat mudah terbakar.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana mengakui jika beberapa kesulitan ditemui pihaknya untuk memadamkan api yang masih ada dan dicari di Blok I dan Blok II Pasar Senen, Jakarta Pusat hingga, Jumat (20/1/2019) siang.
Jika dihitung lebih dari 31 jam, kebakaran di Pasar Senen belum dapat dikatakan padam seluruhnya. Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat, Hardiswan menyebut salah satu faktor penyebab lamanya pemadaman karena kios yang terbakar menjual bahan yang mudah terbakar.
"Itu kan yang terbakar kebanyakan tekstil jadi cukup sulit untuk dipadamkan. Kita harus bongkar satu per satu kios untuk cari yang masih terbakar. Kalau enggak bener-bener dipadamin, kita tinggal nanti kebakar lagi," ujar Hardiswan saat temui di lokasi, Jumat (20/1/2017).
Penyebab lainnya yaitu sumber air untuk memadamkan api. Salah satu yaitu air kolam renang di GOR Senen sudah habis dan butuh waktu untuk mengisi air hingga penuh sehingga bisa digunakan kembali. "Sekarang kita nyedot airnya dari Kali Lio dan Kali Kwitang," kata Hardiswan.
Bahkan alat untuk menyemprotkan air pun menjadi salah satu kesulitan. Selang air sering terlindas kendaraan saat melintang di jalanan juga jadi masalah tersendiri.
"Gara-gara terlindas air suka mampet. Selain itu juga kadang bocor, jadi harus kita tambal dulu," kata dia.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana mengakui jika beberapa kesulitan ditemui pihaknya untuk memadamkan api yang masih ada dan dicari di Blok I dan Blok II Pasar Senen, Jakarta Pusat hingga, Jumat (20/1/2019) siang.
Jika dihitung lebih dari 31 jam, kebakaran di Pasar Senen belum dapat dikatakan padam seluruhnya. Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Pusat, Hardiswan menyebut salah satu faktor penyebab lamanya pemadaman karena kios yang terbakar menjual bahan yang mudah terbakar.
"Itu kan yang terbakar kebanyakan tekstil jadi cukup sulit untuk dipadamkan. Kita harus bongkar satu per satu kios untuk cari yang masih terbakar. Kalau enggak bener-bener dipadamin, kita tinggal nanti kebakar lagi," ujar Hardiswan saat temui di lokasi, Jumat (20/1/2017).
Penyebab lainnya yaitu sumber air untuk memadamkan api. Salah satu yaitu air kolam renang di GOR Senen sudah habis dan butuh waktu untuk mengisi air hingga penuh sehingga bisa digunakan kembali. "Sekarang kita nyedot airnya dari Kali Lio dan Kali Kwitang," kata Hardiswan.
Bahkan alat untuk menyemprotkan air pun menjadi salah satu kesulitan. Selang air sering terlindas kendaraan saat melintang di jalanan juga jadi masalah tersendiri.
"Gara-gara terlindas air suka mampet. Selain itu juga kadang bocor, jadi harus kita tambal dulu," kata dia.
(ysw)