Berburu Pernak-pernik Imlek di Kawasan Pecinan Jakarta

Kamis, 19 Januari 2017 - 03:32 WIB
Berburu Pernak-pernik...
Berburu Pernak-pernik Imlek di Kawasan Pecinan Jakarta
A A A
JAKARTA - Sejumlah masyarakat keturunan Tionghoa mulai menyerbu kawasan Pecinan Petak Sembilan, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat. Mereka mulai mencari pernak-pernik untuk perayaan Imlek.

Pantauan SINDOnews, sejumlah masyarakat keturunan Tionghoa mulai berdatangan sejak pagi hari untuk berbelanja pernak pernik Imlek. Banyaknya masyarakat yang berburu pernak-pernik Imlek tersebut membuat area parkir di sekitar lokasi menjadi penuh.

Beberapa di antara kendaraan terpaksa harus terparkir di pinggir jalan hingga membuat lalu lintas padat merayap. Sementara di trotoar jalan, sejumlah pedagang pernak-pernik Imlek memenuhi jalanan sepanjang 500 meter ini.

Bahkan, di antara sebagian para pedagang, ada yang nekat mengambil cuti kerja hanya untuk berdagang. "Sengaja saya ambil cuti, hanya untuk untuk jualan pernak-pernik Imlek," kata Firman (32) salah satu pedagang di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Rabu, 18 Januari 2017 kemarin.

Firman yang sehari-hari bekerja sebagai buruh di salah satu perusahaan ini menuturkan, berjualan di musim Imlek jauh lebih menguntungkan, dengan modal hanya beberapa juta rupiah saja, keuntungan yang didapat bisa tiga hingga empat kali lipat. "Bisa jadi jutawan kita kalau selesai imlek," ujarnya.

Susi (36) pedagang asal Balaraja, Kabupaten Tangerang ini nekat berjualan ke Glodok karena untung menggiurkan."Dalam dua hari dagang, bisa menutupi modal yang tak kurang dari Rp5 juta. Itu pun masih tersisa banyak barang berjualan," ujarnya.

Susi menuturkan, pembeli pernak-pernik Imlek berasal dari sejumlah wilayah, tak hanya Jakarta Barat, pembeli juga ada yang dari Kelapa Gading, Pluit, hingga Bekasi. "Kebanyakan yang dicari amplop angpao sama lampion," tuturnya.

Salah seorang pembeli, Richard (43) mengatakan, untuk menyemarakkan Imlek sengaja mengalokasikan anggaran Rp2 juta untuk membeli pernak-pernik Imlek."Untuk membeli pernak-pernik berupa lampion, lampu, pohon, amplop, dan beberapa permen," ujarnya.

Sementara untuk pakaian, Richard mengaku ada anggaran tersendiri dan tergantung kebutuhan. "Kisaran mungkin diangka Rp5 juta untuk keluarga saya," tuturnya.

Selain di Glodok, penjualan pernak-pernik Imlek juga terlihat di kawasan Pasar Pagi Asemka, Pinangsia, dan sejumlah pusat perbelanjaan.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4970 seconds (0.1#10.140)