Pimpin Demo FPI, Habib Rizieq Tuntut Megawati Diperiksa

Senin, 16 Januari 2017 - 13:13 WIB
Pimpin Demo FPI, Habib Rizieq Tuntut Megawati Diperiksa
Pimpin Demo FPI, Habib Rizieq Tuntut Megawati Diperiksa
A A A
JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) berdemo di Mabes Polri, Jaksel meminta kepolisian segera memeriksa Ketua PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sukmawati Soekarnoputri karena menganggap pidato Megawati saat HUT-PDIP dinilai telah menistakan agama karena telah menghadapkan agama dengan Pancasila.

"Kami minta Megawati diperiksa karena penistaan, siapapun menista agama harus diperiksa secara hukum," kata Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di atas mobil komando, depan Gedung Mabes Polri, Jaksel, Senin (16/1/2017).

Menurutnya, FPI menuntut Kepolisian segera menindak Sukmawati juga dikarenakan telah memalsukan ijazah. FPI pun heran dengan ketidakadilan proses hukum, pasalnya adik Megawati, Rachmawati Soekarnoputri yang justru ingin memajukan bangsa Indonesia justru menjadi korban kriminalisasi.

"Sukmawati memalsukan ijazah, itu kejahatan bukan? Mabes Polri tidak boleh melindungi Sukmawati, Sukmawati melaporkan saya, dia sudah memalsukan ijazah melanggar KUHP dengan ancaman enam tahun penjara," katanya.

Berdasarkan pantauan di depan Gedung Mabes Polri, perwakilan massa yang saat ini tengah menggelar aksi demo itu mulai masuk ke dalam gedung tersebut. Perwakilan massa FPI dipimpin salah satu pembina FPI, Munarman memasuki gedung Baharkam Mabes Polri.

Selain Munarman, tampak juga sejumlah perwakilan dari berbagai ormas serta sejumlah mahasiswa ikut masuk menyampaikan tuntutan utama pencopotan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan karena telah menjadi dalang dibalik pengeroyokan anggota FPI saat berorasi di depan Mapolda Jawa Barat.

Brigjen Anton yang diketahui juga sebagai pembina ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dituding bertanggung jawab atas pengeroyokan yang dilakukan anggotanya.

Selain itu, massa juga menuntut Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Iriawan dicopot dari jabatannya karena telah mengkriminalisasi pimpinan FPI, Habib Rizieq.

Hingga saat ini, perwakilan yang diterima pihak kepolisian belum terlihat keluar dari gedung Baharkam Polri, sedang massa rencananya akan bergeser kembali ke Masjid Al-Azhar untuk menunaikan salat duhur berjamaah.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9716 seconds (0.1#10.140)
pixels