Saling Ejek dan Miras Penyebab Tawuran di Kebon Singkong
A
A
A
JAKARTA - Tawuran antar warga Cipinang Jagal dan Kebon Singkong, Klender, Jakarta Timur, diduga lantaran saling ejek. Hal itu bermula saat kedua warga tersebut bermain bola.
"Jadi pemicunya itu berawal dari saling ejek-ejekan karena main bola, dan diketahui para anak muda di situ juga sedang minum-minuman keras," kata Kapolsek Pulogadung, Kompol Andi B Rahman di Jakarta, Minggu (15/1/2017).
Selain itu, kata Andi, polisi juga masih mencari provokator dari tauran yang mengakibatkan beberapa orang mengalami luka-luka itu.
"Kami baru amankan korban tawuran yang luka-luka berjumlah tiga orang, dan kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak warga untuk mencari provokator taurannya," tambahnya.
Andi mengatakan, untuk mengantisipasi bentrokan lanjutan, polisi akan mengadakan patroli dan melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat sekitar lokasi hingga pemuka agama.
"Jadi koordinasi ini untuk menghalau para warga masing-masing kampung agar tidak melanjutkan tawuran, jadi tak perlu melakukan aksi balasan," tegasnya.
Dalam tawuran tersebut, puluhan anggota kepolisian beserta TNI diturunkan untuk membubarkan tauran dan akhirnya berhenti setelah tiga jam berlangsung.
"Jadi pemicunya itu berawal dari saling ejek-ejekan karena main bola, dan diketahui para anak muda di situ juga sedang minum-minuman keras," kata Kapolsek Pulogadung, Kompol Andi B Rahman di Jakarta, Minggu (15/1/2017).
Selain itu, kata Andi, polisi juga masih mencari provokator dari tauran yang mengakibatkan beberapa orang mengalami luka-luka itu.
"Kami baru amankan korban tawuran yang luka-luka berjumlah tiga orang, dan kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak warga untuk mencari provokator taurannya," tambahnya.
Andi mengatakan, untuk mengantisipasi bentrokan lanjutan, polisi akan mengadakan patroli dan melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat sekitar lokasi hingga pemuka agama.
"Jadi koordinasi ini untuk menghalau para warga masing-masing kampung agar tidak melanjutkan tawuran, jadi tak perlu melakukan aksi balasan," tegasnya.
Dalam tawuran tersebut, puluhan anggota kepolisian beserta TNI diturunkan untuk membubarkan tauran dan akhirnya berhenti setelah tiga jam berlangsung.
(mhd)