Polisi Janji Rahasiakan Pelapor Kasus Pemukulan Taruna STIP
A
A
A
JAKARTA - Polisi terus mendalami kasus kematian taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Amirulloh Adityas Putra (19), yang tewas akibat kekerasan dari sejumlah seniornya. Selain mengumpulkan bukti-bukti, pihaknya juga membuka posko untuk menerima pengaduan yang bersifat klarifikasi atas kasus tersebut.
"Jadi pelapor itu kita rahasikan identitasnya. Karena yang paling penting pelapor mengetahui peristiwanya di mana, kapan, siapa saja. Kita sesuaikan dengan fakta di lapangan," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Awal Chairuddin, Kamis (12/1/2017).
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa atau taruna tingkat I di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Amirulloh Adityas Putra, tewas akibat mendapat tindak kekerasan dari sejumlah seniornya sendiri.
Peristiwa nahas itu terjadi di Lantai II Gedung Dormitory Ring 4 Kamar M 205 Jalan Marunda Makmur, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa 10 Januari 2017 kemarin.
Warga Jalan Warakas III Gang 16 RT 007/014 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dipukul pada bagian dada dan perut hingga ke ulu hati sampai tewas oleh senior di tingkat II yang berjumlah 4 orang.
Kini, keempat seniornya telah diamankan polisi dan berstatus sebagai tersangka. Karena terlalu sering menghilangkan nyawa, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan sampai menegur lembaga tersebut.
"Jadi pelapor itu kita rahasikan identitasnya. Karena yang paling penting pelapor mengetahui peristiwanya di mana, kapan, siapa saja. Kita sesuaikan dengan fakta di lapangan," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Awal Chairuddin, Kamis (12/1/2017).
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa atau taruna tingkat I di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Amirulloh Adityas Putra, tewas akibat mendapat tindak kekerasan dari sejumlah seniornya sendiri.
Peristiwa nahas itu terjadi di Lantai II Gedung Dormitory Ring 4 Kamar M 205 Jalan Marunda Makmur, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa 10 Januari 2017 kemarin.
Warga Jalan Warakas III Gang 16 RT 007/014 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dipukul pada bagian dada dan perut hingga ke ulu hati sampai tewas oleh senior di tingkat II yang berjumlah 4 orang.
Kini, keempat seniornya telah diamankan polisi dan berstatus sebagai tersangka. Karena terlalu sering menghilangkan nyawa, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan sampai menegur lembaga tersebut.
(pur)