Tangga Darurat Proyek Apartemen Runtuh Diduga Akibat Hujan Deras
A
A
A
JAKARTA - Runtuhnya tangga darurat dari lantai 33 hingga dasar proyek bangunan apartemen di Jalan Raya KH Noer Ali Kalimalang, Bekasi, Rabu (4/1/2017) diduga akibat hujan deras. Karena, sebelum kejadian hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
"Dugaan sementara runtuhnya material tangga darurat yang berada di lantai paling atas gedung apartemen ini akibat hujan deras pagi tadi yang mengguyur wilayah Kota Bekasi. Jadi, memang materialnya pun baru saja disematkan di gedung, sehingga masih rapuh," kata Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Tedi Hafni di Bekasi, pagi tadi.
Meski ada satu pekerja yang terjebak, dia memastikan, tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Baik korban luka-luka, mapun korban jiwa.
"Ada satu orang pekerja saja yang terjebak di lantai paling bawah gedung. Karena, pintu keluar pekerja yang berada diruangan terhalang puing runtuhan material tersebut," jelas Tedi.
Tedi mengaku, pekerja yang terjebak di basement paling bawah itu kondisinya masih hidup. "Dia hanya terjebak disebuah ruangan di lantai paling bawah gedung, dan pintunya terhalang puing bangunan, bukan menimpanya. Sampai kini kami masih terus berupaya mengevakuasinya," kata Tedi.
"Dugaan sementara runtuhnya material tangga darurat yang berada di lantai paling atas gedung apartemen ini akibat hujan deras pagi tadi yang mengguyur wilayah Kota Bekasi. Jadi, memang materialnya pun baru saja disematkan di gedung, sehingga masih rapuh," kata Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Tedi Hafni di Bekasi, pagi tadi.
Meski ada satu pekerja yang terjebak, dia memastikan, tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Baik korban luka-luka, mapun korban jiwa.
"Ada satu orang pekerja saja yang terjebak di lantai paling bawah gedung. Karena, pintu keluar pekerja yang berada diruangan terhalang puing runtuhan material tersebut," jelas Tedi.
Tedi mengaku, pekerja yang terjebak di basement paling bawah itu kondisinya masih hidup. "Dia hanya terjebak disebuah ruangan di lantai paling bawah gedung, dan pintunya terhalang puing bangunan, bukan menimpanya. Sampai kini kami masih terus berupaya mengevakuasinya," kata Tedi.
(mhd)