Ayah dan Anak Korban Kapal Zahro Dimakamkan Malam Ini
A
A
A
DEPOK - Jenazah korban kecelakaan Kapal Zahro Express asal Depok yakni, Nurdin (40) dan Nazwa Sarla (11) akan dimakamkan pihak keluarga malam ini.
Kedua jenazah adalah ayah dan anak yang menjadi korban terbakarnya Kapal Zahro Express. Mereka merupakan warga Jalan Pijar Beji Timur No 2 RT 001/002 Kecamatan Beji, Depok. Usai diserahterimakan, kedua jenazah diberangkatkan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati dengan menggunakan mobil ambulans yang berbeda.
Jenazah Nurdin dibawa menggunakan mobil ambulans RS Polri nopol 1267-18. Sedangkan jenazah Nazwa Sarla dibawa menggunakan mobil ambulans RS Polri nopol 1243-18. Kedua mobil ambulans yang mengangkut jenazah tiba di rumah duka pada pukul 18.53 WIB.
Adik kandung M Nurdin yaitu, Nurlaela (39) mengatakan sebelum peristiwa kebakaran tersebut sempat bertemu dengan Nurdin pada Jumat, 30 Desember 2016 lalu. Nurdin selalu mampir ke rumah ibu yang berada di Jalan Pipit No 2, RT 01/02, Beji Timur.
"Biasanya kalau dia mau ke mana saja pasti memberi tahu ke kami. Tapi yang berlibur ke Pulau Tidung, kami enggak tahu," kata Nurlaela pada Selasa (3/1/2017) malam.
Diceritakan, kakaknya itu berangkat bersama istri Homsari (42) dan ketiga anaknya yaitu, Nadia Syifa Muzdalifah (16), Nazwa Syarla Faradila (11), Rifa Riskiawan (7). "Kami tahunya mereka ke sana saat sepupu istrinya Nurdin datang ke rumah memberitahukan bahwa Homsari dirawat di RSCM bersama anak bungsunya Rifa Riskiawan," ungkapnya.
Ketika itu keluarga mendengar berita jika kapal yang ditumpangi kakaknya bersama anak istri nya mengalami kecelakaan. "Saat ada berita kecelakaan itu di televisi kami menonton ternyata mereka menjadi korban. Istrinya masih berada di ruang gawat darurat RSCM hingga sekarang. Kalau anak bungsunya Rifa Riskiawan sudah diperbolehkan pulang meski masih trauma dengan kejadian tersebut," ucapnya.
Dia mengatakan berdasarkan keterangan yang didapatkannya saat kapal terbakar Homsari dan anak bungsunya Rifa sedang bersama. "Sari langsung memakaikan pelampung ke Rifa, kemudian Sari pun langsung terjun ke laut, dan anaknya Rifa ditarik terjun ke laut. Saat itu, Sari terpisah dengan suaminya Nurdin dan dua anaknya. Kami keluarga ikhlas dengan musibah ini, semoga kami selalu sabar dan almarhum diampuni dosanya oleh Allah SWT, " ucapnya.
Kedua jenazah adalah ayah dan anak yang menjadi korban terbakarnya Kapal Zahro Express. Mereka merupakan warga Jalan Pijar Beji Timur No 2 RT 001/002 Kecamatan Beji, Depok. Usai diserahterimakan, kedua jenazah diberangkatkan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati dengan menggunakan mobil ambulans yang berbeda.
Jenazah Nurdin dibawa menggunakan mobil ambulans RS Polri nopol 1267-18. Sedangkan jenazah Nazwa Sarla dibawa menggunakan mobil ambulans RS Polri nopol 1243-18. Kedua mobil ambulans yang mengangkut jenazah tiba di rumah duka pada pukul 18.53 WIB.
Adik kandung M Nurdin yaitu, Nurlaela (39) mengatakan sebelum peristiwa kebakaran tersebut sempat bertemu dengan Nurdin pada Jumat, 30 Desember 2016 lalu. Nurdin selalu mampir ke rumah ibu yang berada di Jalan Pipit No 2, RT 01/02, Beji Timur.
"Biasanya kalau dia mau ke mana saja pasti memberi tahu ke kami. Tapi yang berlibur ke Pulau Tidung, kami enggak tahu," kata Nurlaela pada Selasa (3/1/2017) malam.
Diceritakan, kakaknya itu berangkat bersama istri Homsari (42) dan ketiga anaknya yaitu, Nadia Syifa Muzdalifah (16), Nazwa Syarla Faradila (11), Rifa Riskiawan (7). "Kami tahunya mereka ke sana saat sepupu istrinya Nurdin datang ke rumah memberitahukan bahwa Homsari dirawat di RSCM bersama anak bungsunya Rifa Riskiawan," ungkapnya.
Ketika itu keluarga mendengar berita jika kapal yang ditumpangi kakaknya bersama anak istri nya mengalami kecelakaan. "Saat ada berita kecelakaan itu di televisi kami menonton ternyata mereka menjadi korban. Istrinya masih berada di ruang gawat darurat RSCM hingga sekarang. Kalau anak bungsunya Rifa Riskiawan sudah diperbolehkan pulang meski masih trauma dengan kejadian tersebut," ucapnya.
Dia mengatakan berdasarkan keterangan yang didapatkannya saat kapal terbakar Homsari dan anak bungsunya Rifa sedang bersama. "Sari langsung memakaikan pelampung ke Rifa, kemudian Sari pun langsung terjun ke laut, dan anaknya Rifa ditarik terjun ke laut. Saat itu, Sari terpisah dengan suaminya Nurdin dan dua anaknya. Kami keluarga ikhlas dengan musibah ini, semoga kami selalu sabar dan almarhum diampuni dosanya oleh Allah SWT, " ucapnya.
(whb)