Identifikasi Korban Kapal Terbakar, Polisi Butuh DNA Orang Terdekat
A
A
A
JAKARTA - Tim DVI dan Inafis Mabes polri telah melakukan identifikasi terhadap jenazah korban tewas terbakarnya kapal Zahro Express. Hasilnya, dari 22 korban yang berada di RS Polri 17 korban jenazah berjenis kelamin laki-laki dan empat janazah wanita.
Kepala Rumah sakit Polri Kramatjati, Brigjen Pol Didi Agus Mintadi mengatakan, untuk sementara indentifikasi masih sebatas Post Mortem dari jenazah.
"Pemeriksaan masih sebatas post mortem karena jenazah korban mengalami luka bukar yang cukup parah jadi perlu dilakukan pemeriksaan DNA," katanya kepada wartawan di RS Polri, Senin (2/1/2017).
Untuk itu pihaknya meminta kepada keluarga para korban untuk bisa membawa keluarga terdeka guna diambil sampel DNA untuk dicocokan dengan korban.
Sampai saat ini pihaknya telah mendapatkan 31 data antemortem yang didapatkan dari 17 laporan keluarga korban. Untuk itu, pihaknya sangat mengharapkan bisa segera mendapatkan sampel lainnya dari keluarga korban.
"Segera akan kita lakukan pencocokan. Karena kita menununggu hasil dari data antemortem. Karena yang sebelumnya datang belum menyerahkan berkas-berkas atau data pendukung termasuk keluarganya," tegasnya.
Namun, dia meminta kepada keluarga korban untuk bisa bersabar karena pemeriksaan DNA akan memakan waktu yang cukup lama.
Kepala Rumah sakit Polri Kramatjati, Brigjen Pol Didi Agus Mintadi mengatakan, untuk sementara indentifikasi masih sebatas Post Mortem dari jenazah.
"Pemeriksaan masih sebatas post mortem karena jenazah korban mengalami luka bukar yang cukup parah jadi perlu dilakukan pemeriksaan DNA," katanya kepada wartawan di RS Polri, Senin (2/1/2017).
Untuk itu pihaknya meminta kepada keluarga para korban untuk bisa membawa keluarga terdeka guna diambil sampel DNA untuk dicocokan dengan korban.
Sampai saat ini pihaknya telah mendapatkan 31 data antemortem yang didapatkan dari 17 laporan keluarga korban. Untuk itu, pihaknya sangat mengharapkan bisa segera mendapatkan sampel lainnya dari keluarga korban.
"Segera akan kita lakukan pencocokan. Karena kita menununggu hasil dari data antemortem. Karena yang sebelumnya datang belum menyerahkan berkas-berkas atau data pendukung termasuk keluarganya," tegasnya.
Namun, dia meminta kepada keluarga korban untuk bisa bersabar karena pemeriksaan DNA akan memakan waktu yang cukup lama.
(ysw)