Lima Penyelam Dikerahkan Cari Korban Kapal Zahro Express
A
A
A
JAKARTA - Lima orang penyelam dikerahkan untuk mencari korban kapal Zahro Express yang terbakar di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu 1 Januari 2017.
Lima penyelam itu berasal dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sunda Kelapa. "Lima penyelam akan dikirim, kami koordinasi dengan Syahbandar," ujar Direktur Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Victor Vikki Subroto di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu 1 Januari 2017.
Victor mengatakan, Direktorat Jenderal KPLP juga akan memeriksa dokumen dan perizinan pemeriksaan kelayakan dan keselamatan (ramp check) kapal Zahro Express "Kami akan periksa dokumen kapal dan evaluasi ramp check," tambahnya. (Baca juga: Kapal Zahro Express Terbakar di Kepulauan Seribu, 23 Penumpang Tewas)
Dia mengungkapkan, dugaan sementara kapal terbakar akibat korsleting listrik di ruang mesin.
Kapal Zahro Express yang membawa 244 penumpang, termasuk enam orang anak buah kapal (ABK), terbakar saat berada di perairan kepulauan Seribu pada Minggu 1 Januari 2017.
Akibat musibah tersebut, 23 orang penumpang tewas dan melukai 17 orang luka-luka. Hingga kini sebanyak 17 orang penumpang belum ditemukan.
Lima penyelam itu berasal dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sunda Kelapa. "Lima penyelam akan dikirim, kami koordinasi dengan Syahbandar," ujar Direktur Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Victor Vikki Subroto di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu 1 Januari 2017.
Victor mengatakan, Direktorat Jenderal KPLP juga akan memeriksa dokumen dan perizinan pemeriksaan kelayakan dan keselamatan (ramp check) kapal Zahro Express "Kami akan periksa dokumen kapal dan evaluasi ramp check," tambahnya. (Baca juga: Kapal Zahro Express Terbakar di Kepulauan Seribu, 23 Penumpang Tewas)
Dia mengungkapkan, dugaan sementara kapal terbakar akibat korsleting listrik di ruang mesin.
Kapal Zahro Express yang membawa 244 penumpang, termasuk enam orang anak buah kapal (ABK), terbakar saat berada di perairan kepulauan Seribu pada Minggu 1 Januari 2017.
Akibat musibah tersebut, 23 orang penumpang tewas dan melukai 17 orang luka-luka. Hingga kini sebanyak 17 orang penumpang belum ditemukan.
(dam)