Perindo Bagikan Gerobak Kepada UMKM di Lido Bogor
A
A
A
BOGOR - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo membagikan 10 gerobak kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Partai Perindo di kawasan Hotel Lido Lakes, Kabupaten Bogor. Hingga tahun 2019, DPP Perindo menargetkan membagikan 100 ribu gerobak terhadap pedagang kecil.
Wasekjen bidang UMKM DPP Partai Perindo, Henky Eko Sriyantono mengatakan gerobak ini merupakan program dari Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat.
"Kita akan terus mendistribusikan gerobak sesuai dengan kebijakan dari Ketua Umum, Pak Hary Tanoe yang menargetkan 100 ribu gerobak hingga 2019 mendatang," kata Henky di lokasi, Jumat (23/12/2016)
Penambahan gerobak ini sendiri akan disesuaikan dengan kebutuhan melalui tahap penjaringan meliputi jenis-jenis dagangan yang perlu dikembangkan terutama untuk pedagang mikro.
"Program utama ini yaitu bagaimana kita menyejahterakan pedagang mikro yang tadinya hanya punya satu gerobak meningkat menjadi dua dan seterusnya hingga menciptakan lapangan kerja baru," jelasnya.
Untuk persyaratan bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra binaan Partai Perindo dan mempunyai gerobak cukup dengan syarat yaitu telah berdagang selama satu dan tidak melanggar aturan.
"Tidak melanggar aturan dalam arti lokasi berdagang dan aturan lainnya itu yang paling penting. Kita juga nanti para mitra akan terus pantau perkembangan," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Jawa Barat, Ade Wardhana mengatakan sampai hari ini sudah ada sebanyak 2.000 gerobak didistribusikan di Jawa Barat.
"Untuk Jawa Barat memang tidak dibatasi jumlah gerobak oleh Pak Hary Tanoe karena barometer kemenangan partai ada disini tapi selama penerimanya tidak fiktif dan sesuai dengan perstaratan partai," ucap Ade.
Pihaknya pun mengaku mengalami kendala dalam pendistribusian gerobak terkait produksi. Untuk itu DPP memberikan keleluasaan setiap DPD Partai Perindo untuk mengajukan vendornya.
"Dulu kan terpusat di DPP, kalau sekarang bisa dari DPD untuk mengajukan vendor gerobak selama sesuai dengan standar dan aturan yang ada demi mewujudkan 100 ribu gerobak di seluruh Indonesia," ujarnya.
Wasekjen bidang UMKM DPP Partai Perindo, Henky Eko Sriyantono mengatakan gerobak ini merupakan program dari Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat.
"Kita akan terus mendistribusikan gerobak sesuai dengan kebijakan dari Ketua Umum, Pak Hary Tanoe yang menargetkan 100 ribu gerobak hingga 2019 mendatang," kata Henky di lokasi, Jumat (23/12/2016)
Penambahan gerobak ini sendiri akan disesuaikan dengan kebutuhan melalui tahap penjaringan meliputi jenis-jenis dagangan yang perlu dikembangkan terutama untuk pedagang mikro.
"Program utama ini yaitu bagaimana kita menyejahterakan pedagang mikro yang tadinya hanya punya satu gerobak meningkat menjadi dua dan seterusnya hingga menciptakan lapangan kerja baru," jelasnya.
Untuk persyaratan bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra binaan Partai Perindo dan mempunyai gerobak cukup dengan syarat yaitu telah berdagang selama satu dan tidak melanggar aturan.
"Tidak melanggar aturan dalam arti lokasi berdagang dan aturan lainnya itu yang paling penting. Kita juga nanti para mitra akan terus pantau perkembangan," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Jawa Barat, Ade Wardhana mengatakan sampai hari ini sudah ada sebanyak 2.000 gerobak didistribusikan di Jawa Barat.
"Untuk Jawa Barat memang tidak dibatasi jumlah gerobak oleh Pak Hary Tanoe karena barometer kemenangan partai ada disini tapi selama penerimanya tidak fiktif dan sesuai dengan perstaratan partai," ucap Ade.
Pihaknya pun mengaku mengalami kendala dalam pendistribusian gerobak terkait produksi. Untuk itu DPP memberikan keleluasaan setiap DPD Partai Perindo untuk mengajukan vendornya.
"Dulu kan terpusat di DPP, kalau sekarang bisa dari DPD untuk mengajukan vendor gerobak selama sesuai dengan standar dan aturan yang ada demi mewujudkan 100 ribu gerobak di seluruh Indonesia," ujarnya.
(ysw)